Cara menginstal aplikasi ke Appsheet di handphone

Halo sobat blogger, semoga senantiasa semangat dan sehat ya. Aamin. Di postingan sebelumnya, kita belajar bagaimana cara menshare aplikasi yang kita buat di appsheet kepada lebih dari 10 user. Setelah membuat aplikasi di appsheet, dan menyebarkan link instalasinya, langkah selanjutnya adalah proses instalasi, yang memang sedikit berbeda seperti saat kita menginstal aplikasi android.

Mungkin anda bertanya tanya, apakah aplikasi yang kita buat di appsheet berbentuk file .apk?? Jawabannya tidak. Jadi aplikasinya membutuhkan pelantara appsheet untuk bisa diakses. Jadi aplikasi ini sejatinya ada di dalam aplikasi appsheet. Kurang lebih penjabarannya seperti berikut:

Anda membuat aplikasi di appsheet.com - Anda butuh menginstal aplikasi appsheet di Handphone - Instal aplikasi dan siap digunakan

Nah, sampai sini sudah faham ya. Jadi bukan file .apk yang bisa diinstal langsung. Tetapi membutuhkan tempat berpijak, hiyaaaa. Nah, bagaimana caranya?? Yuk lanjut baca..

Langkah yang harus dilakukan

1. Instal terlebih dahulu aplikasi appsheet dari google playstore. 

Kenapa? hal ini dilakukan agar memudahkan pengguna saat hendak memasukan aplikasi appsheet yang sudah di buat di appsheet.com (agak bingung ya kata kata nya, tp saya yakin Anda faham hhehe). Pembuatan aplikasi nya harus melalui web browser di appsheet.com sementara akses aplikasi yang dibuat melalui aplikasi android di appsheet (waduh, tambah belibet saya jelasinnya). Langkah pertama ini harus dilakukan JIKA Anda mengingkan user untuk mengakses aplikasi yang dibuat melalui mobile phone. Sementara JIKA Anda hanya menshare link akses nya saja ke user tanpa perlu mereka menginstal nya, bisa saja. Tetapi akan terakses di web browser contohnya seperti gambar dibawah ini

Contoh file yang terinstal di Handphone

Contoh pada gambar diatas saya instal file nya di handphone, jadi jika banyak file yang kita instal maka akan berbentuk list seperi itu. Kenapa perlu di instal di handphone? Bagi saya pribadi, alasannya adalah agar lebih efektif dan efisien saja. Jika diakses melalui web browser, kita membutuhkan link setiap saat, bagaimana jika link nya hilang? atau lupa menyimpan? tentu kita harus membuka kembali appsheet.com dan meng copy ulang linknya. Repot sekali..

2. Klik link instalasi yang didapatkan dari appsheet. 

Bila bingung bagaimana cara mendapatkan link instalasinya, baca postingan CARA MENDAPATKAN LINK INSTALASI APK APPSHEET. Setelah link tersebut di klik, maka akan muncul halaman browser baru, halaman tersebut berisi gambar file aplikasi dan keterangan file tersebut.

4. Cari tombol "instal"

Pada beberapa kasus hanya berupa tulisan "instal" saja bukan berbentuk button/tombol. Apabila tulisan instalnya tidak keliatan, atau tertutup, silahkan cari di pojokan kanan atas, biasanya tertutup iklan atau informasi.

5. Selesai. File sudah masuk ke Appsheet dan Siap digunakan

Cara membuka aplikasinya, cukup buka aplikasi appsheet, nanti aplikasi yang kita instal akan muncul disana. Jadi setiap saat akan mengakses aplikasi tersebut cukup buka appsheet nya saja. Simpel bukan??

Pada contoh gambar yang saya tampilkan diatas, banyak aplikasi absensi yang sudah saya buat. Jika teman teman berminat untuk sekedar melihat dan mengakses nya, silahkan tinggalkan komentar dibawah beserta email nya ya. 

Ada pertanyaan, bagaimana jika Hanphone belum terinstal aplikasi appsheet? Jadi misal Anda melewatkan langkah 1 tadi, dan langsung ke langkah ke 2. tetap saja, nantinya mobile phone akan meminta Anda untuk menginstal aplikasi appsheet agar bisa mengaksesnya, atau langsung diarahkan ke google playstore. Jadi saran saya adalah, Instal saja dahulu, apalagi jika Anda hendak menginstruksikan kepada Pegawai, Karyawan, maupun Pelajar/Murid.

Untuk teman teman yang tertarik lebih lanjut belajar Appsheet, silahkan kunjungi postingan lain yang berkaitan dengan appsheet ini, pada halaman APPSHEET, atau cukup KLIK DISINI

Cara share aplikasi appsheet ke lebih dari 10 orang

Assalamu'alaikum, bertemu lagi di ruang antusias, blog gado gado yang belum menetapkan arah kontennya, haha..

Aplikasi yang sudah kita buat di appsheet jika di share langsung melalui web appsheetnya hanya di batasi kepada maksimal 10 users saja. Namun tidak perlu khawatir, kita bisa menyebarkan link instalasi kepada lebih dr 10 users agar mereka menginstalnya.

Kenapa hanya 10 User saja?

Appsheet menyediakan fitur pengiriman aplikasi melalui email yang dikirimkan langsung dari halaman web appsheet nya, tetapi fitur ini hanya dibatasi untuk 10 users saja, keungtungan menggunakan fitur share ini adalah, pengembang bisa meng invite orang lain untuk bersama sama membuat / mengembangkan aplikasinya, atau sekedar melihat data langsung dari google spreadsheet.

Tetapi, jika kekurangan fitur ini adalah, kita tidak bisa share lebih dari 10 user, sehingga kita perlu cara lain. Cara lain nya adalah dengan fitur yang juga disediakan di halaman website appsheet nya. Cara nya klik menu share app - kemudian link, seperti yang ditunjukan oleh gambar diatas. Akan muncul dua opsi yaitu : Instal link dan Browser link. 

Perbedaan nya adalah, instal link dipilih jika Anda hendak menggunakan aplikasi di mobile phone yang sudah terinstal appsheet sebelumnya, jadi setiap kali akan membuka appsheet Anda tidak perlu lagi menggunakan link. Untuk yang Browser link digunakan jika anda hendak membuka aplikasi hanya pada web browser, entah itu mobile phone maupun di pc (personal computer).

Untuk mengetahui bagaimana cara instalasinya jika menggunakan link instal, silahkan klik postingan mengenai cara instal appsheet pada link berikut https://www.ruangantusias.com/2020/11/cara-menginstal-aplikasi-ke-appsheet-di.html. 

Setelah memilih link mana yang akan digunakan, kemudian, copy link yang ditampilkan, sebarkan link tersebut kepada user yang akan kita minta untuk menginstal. Share bisa melalui chat pribadi seperti whatsapp, telegram, atau media sosial lainnya. 

Apakah appsheet ini gratis atau berbayar?

Sejauh ini appsheet adalah gratis, kecuali jika Anda membuat banyak aplikasi dan terlalu banyak user yang menggunakan, maka aplikasi akan limit, seperti yang pernah saya alami, kemudian aplikasi tidak bisa memunculkan interface, dan kita perlu untuk beralih ke plan pro. 

Untuk apa appsheet digunakan?

Banyak hal, saya tertarik karena ke efektifan nya dalam pengumpulan data dan informasi, memudahkan administrasi atau catatan harian. Saya pribadi menggunakan untuk pengambilan data, seperti data absensi, data karyawan, data penjualan.

Apa perbedaannya dengan google form?

Mungkin harusnya sub topik ini bisa menjadi topik utama untuk di bahas, agar bisa kita gali lebih jauh perbedaan diantara keduanya. Sungguh jelas berbeda. Appsheet selain bisa mengambil data seperti google form, tetapi juga bisa menampilkan atau memanggil kembali data nya untuk di olah dan di tampilkan. Kemudian secara interface, appsheet lebih unggul karen desain nya mirip sekali dengan aplikasi Android, tombol, icon dan design yang bisa kita kreasikan sesuka hati. Nah, apakah anda tertarik ke appsheet atau google form, kembali lagi kepada kebutuhan. JIka Anda membutuhkan interface yang baik, dan membutuhkan interface yang bisa menampilkan data yang sudah di inputkan maka appsheet adalah jawabannya. Namun jika kebutuhan Anda sebatas pada pengumpulan data saja, maka cukup menggunakan google form saja sangat efektif.

Untuk yang belum mengetahui, apa itu appsheet. sebaiknya pelajari terminologi dasar terlebih dahulu pada postingan APA ITU APPSHEET - BAGI PEMULA. Tetapi saya rasa, jika anda berada pada postingan saat ini, Anda tentu tidak lagi butuh terminologi atau konsep dasar mengenai appsheet. Justru Anda sudah membuat file aplikasinya di appsheet dan butuh untuk men share nya hehehe. Betul tidak tebakan saya?

Apa itu Appsheet - Pemula

Pernah tidak kalian kesulitan dalam merekap data?? atau pernah tidak terpikir membuat sebuah aplikasi absensi, aplikasi manajemen penjualan, aplikasi laporan, namun dibuat tanpa skill coding?? Jika iya, maka appsheet adalah solusinya.

Appsheet ini adalah bagian dari Google Cloud, dimana memanfaatkan google spreadsheet online (excel) sebagai database nya (Anggap saja database, meski sebenarnya tidak). Cara kerjanya cukup mudah, kita bisa membuat aplikasi melalui pelantara appsheet. Asalkan aplikasi yang berhubungan dengan Data pada excel. Misal menampilkan laporan, Menampilkan Data, mengisi Form, Membuat Soal, Rektruitmen pegawai, Administrasi, dan lain lain. 

List View dan Graph View

Graph view ini adalah grafik kesimpulan dari aplikasi yang sudah kita buat, sementara list view berisi informasi rangkaian aksi/tindakan yang bisa dilakukan user terhadap aplikasi yang kita buat. Bagian ini muncul secara otomatis jika aplikasi yang kita buat sudah benar dan berjalan. 

Cara upgrade funtouch OS di VIVO V5 - Proses Unduhan berhenti - Gagal unduh

Hai, guys! 👋

Kemarin saya baru saja beli handphone baru, yaitu Vivo V5. Sebenarnya bukan karena ingin mengabaikan handphone lama, tapi setelah mempertimbangkan berbagai kebutuhan, saya merasa perlu memiliki perangkat yang bisa menunjang aktivitas saya dengan lebih baik.

Vivo V5 ini, menurut saya, sudah sangat lengkap dan memenuhi kebutuhan saya, terutama dalam hal fotografi atau yang sekarang lebih dikenal dengan phonegraphy. Serius, kameranya oke banget! Nantinya, saya akan membuat postingan khusus untuk membahas phonegraphy pakai Vivo V5 ini, jadi stay tuned, ya.

Tapi kali ini, saya mau berbagi pengalaman tentang cara upgrade Funtouch OS di Vivo. Beberapa waktu lalu, saya mencoba melakukan upgrade OS. Namun, sayangnya, koneksi internet saya saat itu kurang stabil, sehingga proses pengunduhan terhenti di tengah jalan, tepatnya di 14%.

Nah, masalah muncul ketika saya ingin melanjutkan proses upgrade tersebut. Tampilan di layar cukup membingungkan karena tidak ada panduan yang jelas tentang bagaimana cara melanjutkan unduhan yang terhenti. Saya sempat bingung harus mulai dari mana untuk menyelesaikan proses ini.

Jadi, buat kamu yang mungkin mengalami hal serupa, saya akan sharing langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah upgrade OS yang terhenti. Semoga ini bisa membantu kamu yang sedang menggunakan Vivo atau perangkat lain dengan situasi serupa. Tunggu postingan selanjutnya, ya! 😉

Yang bikin saya bingung waktu itu adalah tidak ada keterangan apa pun di layar tentang apa yang harus dilakukan. Proses unduhan benar-benar stuck di 14%. Saya sempat mengabaikan masalah ini dan mencoba bersabar, berharap unduhan akan berlanjut dengan sendirinya. Tapi sayangnya, tidak ada perubahan, dan saya semakin frustrasi.

Setelah beberapa waktu mencari tahu dan mencoba berbagai cara, akhirnya saya menemukan solusi yang cukup sederhana! Ternyata, masalahnya ada di sistem aplikasi bawaan bernama "Pengelola Unduhan".

Langkah yang saya lakukan adalah:

1. Masuk ke Pengaturan di Vivo V5.
2. Cari Aplikasi Sistem atau Manajemen Aplikasi (tergantung versi OS).
3. Temukan aplikasi bernama "Pengelola Unduhan".
4. Hapus data aplikasi dengan memilih opsi Clear Data.

Setelah itu, saya kembali ke proses upgrade, dan voila! Proses unduhan berjalan lancar hingga selesai tanpa hambatan.

Jadi, buat kalian yang mengalami masalah serupa, langkah ini bisa jadi solusi yang cepat dan efektif. Kadang, hal-hal kecil seperti membersihkan data aplikasi bisa menyelesaikan masalah besar. 😊

cara upgrade funtouch os, cara upgrade vivo, funtouch os, os vivo, pembaharuan vivo, upgarde vivo, upgrade funtouch os, v5, vivo, vivo v5,