--> Ruang Antusias: analisa proses bisnis | Ruang Belajar
Tampilkan postingan dengan label analisa proses bisnis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label analisa proses bisnis. Tampilkan semua postingan

Senin, 11 November 2024

DATA : Senjata Baru Dalam Persaingan

DATA : Senjata Baru Dalam Persaingan


Bayangkan kamu menjalankan bisnis kecil. Setiap hari kamu melihat pembelian, siapa yang datang berbelanja, apa yang mereka sukai. Tanpa sadar, kamu mengumpulkan data. Tapi, bayangkan jika perusahaan besar mengumpulkan jutaan data seperti ini—dari transaksi, media sosial, hingga pola pergerakan pelanggan. Apa yang mereka lakukan dengan semua itu?

Di era digital ini, data bukan sekadar angka; data adalah senjata. Perusahaan besar menggunakan data untuk memahami keinginan pelanggan, bahkan sebelum pelanggan sendiri mengetahuinya. Melalui data, mereka tahu apa yang kamu cari, kapan kamu membutuhkannya, dan bagaimana cara menawarkannya sehingga kamu merasa tertarik.

Menangkap Tren dan Merancang Strategi

Dengan data, perusahaan dapat menciptakan produk yang lebih sesuai dan kampanye yang lebih efektif. Mereka bisa mengatur iklan yang muncul di waktu yang tepat, membuat harga yang lebih kompetitif, atau memperbaiki produk sesuai masukan konsumen. Setiap keputusan bisa didukung oleh analisis data yang tepat sasaran.

Keunggulan Kompetitif yang Lebih Tinggi

Data yang akurat memberi perusahaan "kekuatan lebih." Bisnis yang memanfaatkan data dengan baik dapat dengan cepat merespon kebutuhan pasar dan bersaing lebih unggul. Perusahaan yang lambat atau tidak menggunakan data akan tertinggal, kehilangan konsumen, dan menjadi sulit berkembang.

Tantangan dan Etika

Namun, semakin data dimanfaatkan sebagai senjata persaingan, semakin tinggi risiko penyalahgunaannya. Privasi dan keamanan data menjadi hal yang krusial. Di balik peluang, ada tanggung jawab besar bagi setiap perusahaan untuk menjaga kepercayaan pengguna.

Kesimpulan

Data adalah senjata di medan persaingan bisnis modern, memberikan keuntungan besar tetapi juga menuntut etika dan tanggung jawab. Di masa depan, mereka yang mampu menggunakan data dengan cerdas—dan etis—akan tetap memimpin.

Rabu, 23 Desember 2020

no image

Model proses bisnis dan Strategi pemasaran

 



Beberapa macam Model Proses Bisnis, yaitu antara lain:

1. Proses Perolehan/Pembayaran
  • Hanya memesan barang/jasa yang dibutuhkan oleh organisasi.
  • Hanya menerima barang/jasa yang dipesan.
  • Hanya membayar barang/jasa yang sudah diterima.
  • Memelihara dengan baik barang yang sudah diperoleh. 
  • Mampu menyediakan barang/jasa pada saat diperlukan
2. Proses Perubahan
  • Proses perubahan sangat beraneka ragam, tergantung pada barang/jasa yang diproduksi,teknologi dan sumber daya yang digunakan, peraturan  yang berlaku, pemerintahan, lingkungan, atau pelanggan. 
  • Sangatlah sulit untuk menggambarkan suatu proses perubahan yang umum.
  • Pada dasarnya, proses perubahan adalah serangkaian aktivitas yang mengubah barang/jasa yang diperoleh menjadi barang/jasa bagi para  pelanggan.
3. Proses Penjualan/Pengumpulan
  • Adalah serangkaian aktivitas yang bertujuan untuk mengantarkan  barang/jasa kepada para pelanggan untuk mendapatkan pembayaran. 
  • Pada dasarnya, proses penjualan/pengumpulan merupakan cerminan dari  proses bisnis perolehan/pembayaran.
  • Menerima pembayaran untuk barang/jasa yang dijual.
  • Menerima pengembalian (retur) barang dari pelanggan
Berdasarkan kegiatannya bisnis dibagi menjadi tiga, yaitu:
  1. Production (Produksi) merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengolah suatu bahan atau sumber-sumber yang ada agar tercipta suatu produk yang mempunyai nilai guna yang lebih tinggi (menaikan faedahnya). 
  2. Distribution (Distribusi)  adalah suatu proses penyampaian barang atau jasa dari  produsen ke konsumen dan para pemakai, sewaktu dan dimana barang atau jasa tersebut diperlukan. 
  3. Consumtion  (Konsumen)  adalah setiap orang pemakai barang dan jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk
Strategi pemasaran bisnis online 
Sejak berkembangnya teknologi internet semua hal yang berkaitan dengan bisnis menjadi lebih mudah dan efektif, para pembisnis mulai berpindah haluan yang mulainya offline kini mulai beralih pada bidang online, hal ini dilakukan agar pasar-pasar yang dikuasai masih berada dalam kontrol atau cenderung lebih besar. Dunia teknologi khususnya dibidang internet memang mengalami peningkatan yang sangat pesat, ilmu-ilmu dibidang marketing digital juga terus bertambah menjadi atau  bahkan berkembang menjadi lebih kompleks, setidaknya ada 5 strategi pemasaran bisnis online terbaru yang sering digunakan oleh para pebisnis saat ini, apa saja strategi atau teknik pemasaran bisnis online tersebut, antara lain: 

1. Content marketing 

Orang-orang menggunakan internet tidak lain untuk mendapatkan informasi dan juga hiburan yang sedang mereka inginkan. Strategi pemasaran bisnis online ini salah satunya adalah strategi content marketing. Teknik pemasaran bisnis online ini fokus kepada penyediaan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh orang-orang yang membutuhkan. Informasi-informasi dalam content marketing ini juga sangat beragam dimulai dari artikel, hasil riset, vidio, cerita menarik, dan masih banyak lagi lainnya.  Namun bagi anda yang ingin memaksimalkan strategi pemasaran bisnis online ini menggunakan content marketing, isi materi harus sesuai dengan apa yang ingin anda kembangkan. Misalnya anda memiliki toko online dibidang penjualan sepatu, jadi content marketing yang harus anda maksimalkan juga harus berkaitan dengan sepatu, seperti cara  perawatan atau tips-tips lainya.

2. Mobile market
Data saat ini menyebutkan bahwa banyaknya konsumen yang menggunakan seluler untuk pembelian barang memiliki prosentase yang cukup besar yaitu sekitar 30% sampai 40%. Lalu apa kaitanya 5 strategi pemasaran bisnis online terbaru dengan data tersebut? Jika anda jeli tentu anda sudah bisa menebak kemana arah pembahasan kali ini. Seperti yang kita tahu, tampilan sebuah website versi dekstop dan mobile sangatlah  berbeda, dan salah satu faktor yang menyebabkan pembeli betah berkunjung pada website kita karena tampilan website yang kita miliki sangat menarik, maka dari itu kita harus membuat tampilan website versi dekstop dan mobile sama menariknya, biasanya orang menyebut hal ini dengan tampilan mobile frendly. Teknik pemasaran bisnis online ini termasuk lagu lama namun teknik ini tetap menjadi salah satu strategi yang ampuh menarik konsumen

3. Continuous marketing
Dari 5 strategi pemasaran bisnis online terbaru yang kami sebutkan, para  pebisnis online bisanya lebih memaksimalkan pada strategi continuous marketing. Teknik  pemasaran bisnis online ini maksudnya adalah teknik pemasaran yang terus berkelanjutan dengan menggunakan media promosi jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, dan juga Instagram.Untuk mensukseskan strategi pemasaran bisnis online terbaru dengan continus marketing ini anda bisa melakukan analisa berbagai data yang telah anda miliki seperti opini, feedback konsumen, demografi atau data lainnya.

4. Integrasi digital marketing 
Strategi pemasaran bisnis online terbaru yang keempat berkaitan dengan menyatukan serta memanfaatkan semua komponen sumber daya digital yang ada dengan  baik agar efektivitas dalam pemasaran bisnis anda menjadi lebih baik. Ada beberapa komponen sumber daya yang sering digunakan untuk memperkuat dan menyatukan  pemasaran bisnis online seperti blog, promosi atau kampanye produk, penggunaan media sosial, atau komponen-komponen lainnya. Dalam penggunaan sumber daya ini anda harus mampu menggunakanya secara real time, agar konsumen yang masuk kedalam jangkauan anda lebih variatif lagi.

5. Visual marketing 
Dari 5 strategi pemasaran bisnis online terbaru yang terakhir adalah berkaitan dengan visual atau media yang digunakan untuk memberikan gambaran produk yang akan kita jual. Salah satu media visual ini adalah foto, tentu anda sudah pernah mendengar mengenai satu foto bisa mewakili seribu kata, artinya satu foto yang baik akan mampu menciptakan objek visual yang enak dipandang mata dan mampu memberikan gambaran kepada pembeli dengan baik

Rabu, 02 Desember 2020

Klasifikasi Proses Bisnis dan Pembuatan DFD

Klasifikasi Proses Bisnis dan Pembuatan DFD



Proses bisnis terdiri dari 3 bagian
  1. Proses manajemen
  2. Proses operasional
  3. Proses informasi
Proses manajemen
Proses yang mengendalikan pengoperasian sistemseperti : Melakukan perencanaan, pengendalian dan evaluasi, Menggunakan proses operasi dan proses informasi sebagai masukan, Melibatkan manusia, otorisasi, unit organisasi, kebijakan dan prosedur, Bertujuan untuk menjalankan fungsi manajemen. Setiap output yang diserahkan atau disajikan kepada pihak manajemen, harus memiliki “kepentingan” guna pengambilan keputusan 


Proses operasional
Suatu proses yang meliputi bisnis inti dan menciptakan aliran nilai utama. Terdiri dari uraian prosedur dan aturan bisnis, Dapat dituangkan dalam aktivity diagram, Rangkaian event operasional, Melibatkan manusia, peralatan, unit organisasi, kebijakan dan prosedur, Biasanya berkaitan dengan penyediaan barang dan jasa, Bertujuan menyelesaikan pekerjaan organisasi. Contohnya seperti proses pembelian, manufaktur, iklan dan pemasaran, dan penjualan.

Proses informasi
Proses informasi ini juga disebut sebagi proses pendukung, karena proses ini bertujuan sebagai pendukung kegiatan pada proses operasi dan manajemen dalam menjalankan fungsi bisnis organisasi. Contohnya seperti : Melakukan pencatatan data, pemeliharaan data dan penyajian informasi
Melibatkan manusia, peralatan, otorisasi, unit organisasi, kebijakan dan prosedur. Pada proses informasi ini dianalisa informasi masukan dan keluaran dalam proses bisnis, biasanya digambarkan dengan menggunakan Data Flow Diagram (DFD)

Perbedaan DFD dengan Bagan Alir (Flowchart)
DFD sangan berbeda dengan bagan alir ( flowchart ), perbedaannya adalah sebagai  berikut: 
  1. Proses DFD dapat beroperasi secara parallel, sehingga beberapa proses dapat dilakukan serentak. Hal ini merupakan kelebihan DFD dibandingkan dengan bagan alir yang cenderung hanya menunjukkan proses yang urut.
  2. DFD lebih menunjukkan arus data dari data suatu sistem, sedang bagan alir sistem lebih menunjukkan arus dari prosedur dan bagan alir program lebih menunjukkan arus dari algoritma.
  3. DFD tidak menunjukkan proses perulangan (looping)  dan proses keputusan (decision) , sedangkan bagan alir menunjukkan.

DFD Leveled
Maksud levelisasi DFD adalah penggambaran DFD dengan membagi DFD  berdasarkan tingkatan-tingkatan yaitu dari tingkatan tertinggi yang menggambarkan sistem secara keseluruhan dengan lingkaran luar yang mempengaruhi sistem tersebut (biasanya dikenal dengan dengan nama diagram konteks / diagram level 0). Model ini menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang  berhubungan satu dengan yang lain dengan aliran dan penyimpanan data. Sebagai alat Bantu desain sistem, model ini hanya memodelkan sistem dari suatu sudut panadang yanitu sudut pandang fungsi. Dalam leveled ini akan terjadi penurunan level dimana dalam penurunan level yang lebih rendah harus mampu mempresentasikan proses tersebut ke dalam spesifikasi  proses yang jelas. Jadi dalam DFD leveled bisa dimulai dari DFD level 0 kemudian turun ke DFD level 1 dan seterusnya. Setiap penurunan hanya dilakukan bila perlu.

DFD digambarkan secara bertingkat, dari tingkat yang global berturut-turut hingga tingkat yang sangat detil. Tingkat yang global (umum) disebut dengan ‘Diagram Konteks’ atau ‘Context Diagram’ . Ini termasuk level  0. Selanjutnya, dari diagram konteks, prosesnya dijabarkan lebih rinci lagi di ‘Diagram Nol’ atau ‘ Zero Diagram.’ Ini disebut level  1. Pada diagram nol ini yang berkembang hanya  proses dan alur data yang menghubungkan proses-prosesnya, sedangkan jumlah terminator dan alur data yang masuk atau keluar dari terminator, tetap. Bila, masih dirasakan perlu memerinci proses berikutnya, maka diagram selanjutnya disebut dengan ‘Diagram Detil’ atau ‘Diagram primitif.’ Ini disebut dengan level   2. Dalam diagram detil, yang digambar cukup proses (nomor berapa) yang perlu didetilkan saja, selain itu (proses lainnya, atau terminatornya) tidak perlu digambarkan. Bila masih dapat lebih didetilkan lagi, maka level  3, dan seterusnya bisa dibuat

Diagram Kontek (Context Diagram)

Diagram kontek adalah tingkatan tertinggi dalam diagram aliran data dan memuat satu proses , menunjukkan sistem secara keseluruhan. Proses tersebut diberi nomor nol. Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram kontek berikut aliran data utama menu dan dari sistem . Diagram tersebut tidak mempunyai simpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan, begitu entitas ekternal serta aliran data aliran data menuju dan dari sistem diketahui penganalisis dari wawancara dengan pengguna dan sebagai hasil analisis dokumen.


Diagram Kontek pada Sistem Pemrosesan Pesanan PT X




Diagram 0 Sistem Pemrosesan Pesanan PT X



Contoh Kasus

Di sebuah tempat penyewaan Video Compact Disk   (VCD), masih dilakukan pencatatan manual untuk Penyewaan dan pengembalian VCD oleh Penyewa. Dalam kasus ini, akan dirancang sistem komputerisasi Penyewaan (saja) VCD tersebut.

Analisis 
1. Pihak-pihak yang terkait : 

  • Penyewa. Data apa saja yang akan diberikan oleh Penyewa kepada sistem, dan data apa saja yang diberikan sistem kepada penyewa ?. Analisis ini bertujuan untuk menentukan data apa saja yang akan mengalir di alur data dari terminator Penyewa ke sistem (proses), dan sebaliknya.
  • Penyewa baru (di kasus ini) harus membuat Kartu Anggota terlebih dulu. Pembuatan Kartu Anggota tidak dipungut biaya tetapi si Penyewa harus menunjukkan identitas diri (contoh : KTP). Petugas akan mencatat identitas Penyewa, membuatkan Kartu Anggota, dan bersama dengan KTP tersebut diserahkan kembali ke Penyewa.
Prosedur Penyewaan oleh Penyewa
Penyewa yang akan meminjam film dipersilakan mencari sendiri filmnya, namun, bila mereka enggan mencarinya (tidak ketemu), mereka dapat langsung bertanya ke petugas. Petugas akan mengecek data film yang dicari dan akan dipinjam tersebut ke  file di komputer. Hasil pengecekan itu diinformasikan kepada Penyewa. Bila film dicari ada dan mereka mau meminjamnya, maka si Penyewa harus menyerahkan Kartu Anggotanya (di lapangan, bisa saja hanya dengan menyebutkan identitasnya saja), dan uang sewanya. Adakalanya, petugas yang tidak yakin akan keanggotaan si Penyewa, dia melakukan cek keanggotaan ke  file  komputer. Bila ternyata data keanggotaannya tidak ada, maka si Petugas akan melakukan penolakan (pembatalan transaksi). Bila benar anggota, maka Petugas akan mencatat data  film yang dipinjam si Penyewa tersebut (transaksi) dan akan menyerahkan kembali Kartu Anggota dan film yang akan dipinjam tersebut ke Penyewa.
  • Pemilik usaha. Apa saja data yang dibutuhkan oleh pemilik atas sistem, dan data apa saja yang diberikan oleh pemilik kepada sistem, perlu di analisis. Analisis ini akan menghasilkan alur data apa saja yang mengalir dari Terminator ke sistem dan sebaliknya. Pada kasus ini, dicontohkan bahwa Pemilik hanya butuh laporan keuangan harian.
  • Petugas. Petugas berada di dalam sistem (yang menjalankan sistem), sehingga tidak perlu digambarkan. Dari sini, terdapat 2 terminator, yaitu a dan b.
Dari analisis di atas, dapat dirancang DFD konteksnya :
“Aplikasi Peminjaman” yang tergambar di atas bisa saja ditulis secara detil, misalkan Bukti Keanggotaan, Uang Sewa, dan Daftar Film yang akan Disewa. “Identitas” boleh saja ditulis [KTP|SIM]. Sekali lagi, yang mengalir adalah data yang akan mempegaruhi proses komputerisasi, sedangkan untuk proses manualnya tidak perlu digambarkan. Misalkan, sewaktu akan meminjam film, Penyewa menyerahkan Kartu Anggota dan sewaktu menerima film, Kartu Anggota tersebut dikembalikan. Hal itu tidak perlu digambarkan.

Pembuatan Diagram Nol ( Level  1)  

To do:
Buatlah sebuah kelompok yang terdiri minimal 3 dan maksimal 6 orang anggota. Anggota kelompok harus campuran, yaitu terdiri dari mahasiswa UNSIKA dan mahasiswa permata sakti. (misal 3 mahasiswa UNSIKA, dan 3 dari PermataSakti) atau (1 Unsika, 5 Permata sakti dan berlaku sebaliknya).

Koordinator kelas mendata nama nama kelompok dan menyerahkannya pada pertemuan minggu depan. Kelompok ini untuk tugas UAS Project, dimana mekanisme projeknya akan dimulai juga minggu depan. Terimakasih. Jika ada pertanyaan terkait materi hari ini mohon untuk meninggalkan komentar di bawah postingan ini.