--> Ruang Antusias: sistem informasi | Ruang Belajar
Tampilkan postingan dengan label sistem informasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sistem informasi. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 16 November 2024

Jurusan Sistem Informasi: Lulus Kuliah, Kerja Apa?

Jurusan Sistem Informasi: Lulus Kuliah, Kerja Apa?



Pernah Kepikiran Karier Setelah Lulus dari Sistem Informasi?

Mungkin kamu pernah mendengar pertanyaan, “Kalau kuliah di Sistem Informasi, nantinya bisa bekerja sebagai apa?” Jika saat ini kamu sedang mempertimbangkan jurusan ini atau bahkan sudah menjadi mahasiswa, pasti pertanyaan tersebut sering muncul di benakmu. Yuk, kita bahas bersama tentang peluang kerja bagi lulusan Sistem Informasi!

Apa Itu Jurusan Sistem Informasi?

Sistem Informasi merupakan bidang studi yang mengombinasikan teknologi informasi dengan aspek bisnis. Di jurusan ini, kamu akan belajar bagaimana perangkat lunak, aplikasi, serta pengelolaan data dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam dunia usaha.

Jadi, dibandingkan dengan Teknik Informatika yang lebih fokus pada pemrograman, Sistem Informasi lebih menekankan pada bagaimana teknologi dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dan strategi bisnis. Jurusan ini sangat cocok bagi kamu yang tidak hanya tertarik dengan teknologi, tetapi juga ingin memahami dunia manajemen dan organisasi.

Prospek Karier Lulusan Sistem Informasi

Sebagai lulusan Sistem Informasi, ada banyak pilihan pekerjaan yang bisa kamu tekuni. Karena hampir semua industri saat ini memerlukan tenaga ahli yang memahami perpaduan antara bisnis dan teknologi, maka kesempatan kerja pun sangat luas. Berikut beberapa di antaranya:

1. Business Analyst

Peran utama seorang Business Analyst adalah menjadi penghubung antara tim teknis (misalnya programmer) dan pihak bisnis dalam perusahaan.

📌 Contoh Kasus:
Sebuah perusahaan ingin mengembangkan aplikasi pemesanan produk. Sebagai Business Analyst, tugasmu adalah memahami kebutuhan bisnis perusahaan tersebut, lalu menyusun konsep aplikasi yang dapat diterapkan oleh tim pengembang IT.

2. Data Analyst atau Data Scientist

Jika kamu menyukai analisis data, profesi ini bisa menjadi pilihan menarik! Perusahaan modern mengumpulkan banyak data, tetapi tanpa pengolahan yang tepat, data tersebut tidak akan memiliki nilai. Sebagai Data Analyst atau Data Scientist, kamu akan bekerja dengan data untuk membantu perusahaan mengambil keputusan yang lebih baik.

📌 Contoh Kasus:
Bekerja di sebuah startup transportasi online, tugasmu adalah menganalisis pola perjalanan untuk menentukan waktu tersibuk dan daerah dengan permintaan tinggi, sehingga alokasi driver bisa lebih optimal.

3. IT Consultant

Sebagai IT Consultant, kamu akan membantu perusahaan dalam memilih, menerapkan, dan mengoptimalkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi bisnis mereka.

📌 Contoh Kasus:
Sebuah usaha kecil ingin mulai menggunakan sistem digital dalam operasionalnya. Kamu akan membantu mereka menentukan perangkat lunak yang tepat, melatih karyawan, serta memastikan sistem berjalan dengan lancar.

4. System Analyst

Profesi ini mirip dengan Business Analyst, tetapi lebih fokus pada aspek teknis dalam perancangan sistem.

📌 Contoh Kasus:
Sebuah rumah sakit ingin membangun sistem pencatatan pasien yang terintegrasi. Sebagai System Analyst, kamu akan merancang bagaimana sistem ini bekerja, mulai dari input data pasien hingga laporan yang dapat dihasilkan.

5. Software Developer atau Programmer

Jika kamu tertarik dengan pemrograman, lulusan Sistem Informasi juga bisa berkarier sebagai pengembang perangkat lunak.

📌 Contoh Kasus:
Seorang lulusan Sistem Informasi mengembangkan aplikasi keuangan untuk UKM, yang membantu pelaku usaha kecil dalam mengelola laporan keuangan mereka dengan lebih efisien.

6. IT Support atau Administrator Sistem

Tidak semua orang di perusahaan memiliki pemahaman mendalam tentang teknologi, sehingga peran IT Support sangat dibutuhkan untuk menjaga sistem tetap berjalan dengan baik.

📌 Contoh Kasus:
Ketika terjadi gangguan jaringan atau komputer di kantor mengalami masalah, IT Support bertugas untuk memperbaikinya. Selain itu, sebagai Administrator Sistem, kamu bisa bertanggung jawab dalam menjaga keamanan server dan jaringan perusahaan.

7. Project Manager

Jika kamu memiliki keterampilan manajemen yang baik, posisi Project Manager bisa menjadi pilihan menarik. Tugas utamanya adalah mengoordinasikan proyek IT agar selesai tepat waktu dan sesuai target.

📌 Contoh Kasus:
Sebuah perusahaan ingin mengembangkan aplikasi mobile baru. Sebagai Project Manager, kamu akan menyusun jadwal kerja, membagi tugas kepada tim, serta memastikan proyek berjalan sesuai rencana.

8. Digital Marketer

Dengan latar belakang Sistem Informasi, kamu juga bisa bekerja di bidang pemasaran digital, mengombinasikan teknologi dengan strategi pemasaran online.

📌 Contoh Kasus:
Bekerja di sebuah agensi digital, kamu membantu perusahaan dalam merancang strategi pemasaran berbasis SEO dan iklan media sosial untuk meningkatkan jumlah pelanggan.

9. Cybersecurity Specialist

Keamanan siber menjadi semakin penting di era digital ini. Sebagai Cybersecurity Specialist, tugasmu adalah melindungi data dan sistem perusahaan dari serangan siber.

📌 Contoh Kasus:
Sebuah perusahaan hampir terkena serangan ransomware. Berkat sistem keamanan yang kamu bangun, data perusahaan tetap aman dari ancaman peretas.

10. Entrepreneur di Bidang Teknologi

Jika kamu memiliki jiwa wirausaha, ilmu yang didapat di Sistem Informasi bisa menjadi modal besar untuk membangun bisnis berbasis teknologi.

📌 Contoh Kasus:
Seorang lulusan Sistem Informasi menciptakan platform digital yang menghubungkan petani dengan pembeli secara langsung, sehingga meningkatkan efisiensi dalam rantai distribusi pertanian.

Kesimpulan

Jurusan Sistem Informasi memberikan peluang kerja yang sangat luas, mulai dari bidang teknologi hingga bisnis. Profesi seperti Business Analyst, Data Scientist, dan Project Manager hanyalah sebagian kecil dari banyaknya pilihan karier yang tersedia. Yang terpenting adalah bagaimana kamu mengasah keterampilan dan memanfaatkan ilmu selama kuliah untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja.

Jadi, kalau ada yang bertanya, “Lulusan Sistem Informasi bisa kerja di mana?”, kamu bisa menjawab dengan percaya diri:

💡 “Di mana saja, selama ada teknologi dan bisnis!”

Selasa, 08 Desember 2020

ALAT PEMROSESAN (CPU)

ALAT PEMROSESAN (CPU)


Alat pemroses adalah alat dimana instruksi-instruksi program diproses untuk mengolah data yang sudah dimasukkan melalui alat input dan hasilnya akan ditampilkan pada alat output. Secara garis besar, alat pemroses terdiri dari central processing unit (CPU) dan memori utama (main mernory). CPU terdiri dari komponen-komponen control unit, arithmatic logic unit (ALU), dan register; sedangkan memori utama terdiri dari random access memory (RAM) dan read only memory (ROM). Organisasi setiap komponen ini dapat digambarkan sebagai diagram di atas.

CPU (Central Processing Unit) CPU merupakan tempat pemroses instruksi-instruksi program, yang pada komputer mikro disebut dengan micro-processor (pemroses mikro). Pemroses ini berupa chip yang terdiri dari ribuan hingga jutaan IC. Dalam dunia dagang, pemroses ini diberi nama sesuai dengan keinginan pembuatnya dan umumnya ditambah dengan nomor seri, misalnya dikenal pemroses Intel 804.86 DX2-400 (buatan Intel dengan seri 80486 DX2- 400 yang dikenal dengan komputer 486 DX2), Intel Pentium 100 (dikenal dengan komputer Pentium I), Intel Pentium 11-350, Intel Pentium IiI-450, Intel Celeron 333, AMD K-11, dan sebagainya. Masing-masing produk ini mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.  

CPU terdiri dari dua bagian utama yaitu unit kendali (control unit) dan unit aritmatika dan logika (ALU). Disamping itu, CPU mempunyai beberapa alat penyimpan yang berukuran kecil yang disebut dengan register.

Unit Kendali. (Control Unit)

Unit ini bertugas mengatur dan mengendalikan semua peralatan yang ada pada sistem komputer. Unit kendali akan mengatur kapan alat input menerirna data dan kapan data diolah serta kapan ditampilkan pada alat output. Unit ini juga mengartikan instruksi instruksi dari program komputer, membawa data dari alat input ke memori utama, dan mengambil data dari memori utama untuk diolah. Bila ada instruksi untuk perhitungan aritmatika atau perbandingan logika, maka unit kendali akan mengirim instruksi tersebut ke ALU. 

Hasil dari pengolahan data dibawa oleh unit kendali ke memori utama lagi untuk disimpan, dan pada saatnya akan disajikan ke alat output. Dengan dernikian tugas dari unit kendali ini adalah: 

  • Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output.
  • Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama.
  • Mengambil data dari memori utama (jika diperlukan) untuk diproses.
  • Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan logika serta mengawasi ke ja dari ALU.
  • Menyimpan hasil proses ke memori utama. 
Arithmatic and Logic Unit (ALU). 
Tugas utama dari ALU adalah melakukan semua perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan instruksi program. ALU melakukan semua operasi aritmatika dengan dasar penjumlahan sehingga sirkuit elektronik yang digunakan disebut adder. Tugas lain dari ALU adalah melakukan keputusan dari suatu operasi logika sesuai dengan instruksi program. Operasi logika meliputi perbandingan dua operand dengan menggunakan operator logika tertentu, yaitu sama dengan (=), tidak sama dengan (#), kurang dari (<), kurang atau sama dengan , lebih besar dari (>), dan lebih besar atau sama dengan.

Register. 
Register merupakan alat penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan akses cukup tinggi, yang digunakan untuk menyimpan data dan instruksi yang sedang diproses sementara data dan instruksi lainnya yang menunggu giliran untuk diproses masih disimpan di dalam memori utarna. Secara analogi, register ini dapat diibaratkan sebagai ingatan di otak bila kita melakukan pengolahan data secara manual, sehingga otak dapat diibaratkan sebagai CPU, yang berisi ingatan-ingatan, satuan kendali yang mengatur seluruh kegiatan tubuh dan mempunyai tempat untuk melakukan perhitungan dan perbandingan logika. Program yang berisi kumpulan dari instruksi-instntksi dan data diletakkan di memori utama yang diibaratkan sebagai sebuah meja. Kita mengerjakan program tersebut dengan memproses satu per satu instruksi-instruksi yang ada di dalamnya, dimulai dari instruksi yang pertama dan berurutan hingga yang terakhir. Instruksi ini dibaca dan diingat.

(inslruksi yang sedang diproses disimpan di register). Misalnya instruksi berbunyi HITUNG C = A + B, rnaka kita membutuhkan data untuk nilai A dan B yang masih ada di meja (tersirnpan di memori utama). Data ini dibaca dan masuk ingatan kita (data yang sedang diproses disimpan di register), yaitu misalnya A bernilai 2 dan B bernilai 3. Saat ini ingatan otak kita telah tersimpan suatu instruksi, nilai A, dan nilai B, sehingga nilai C dapat dihitung yaitu sebesar 5 (proses perhitungan ini dilakukan di ALU). Hasil dari perhitungan ini perlu dituliskan kembali ke meja (hasil pengolahan disimpan kembali ke niemori utama). Setelah semua selesai, kemungkinan data, program, dan hasilnya disimpan secara permanen untuk keperluan di lain hari sehingga perlu disimpan di dalam lemari kabinet (penyimpanan sekunder). Dengan demikian, ada tiga macam memori yang dipergunakan di dalam sistem komputer, yaitu:
  1. Register, digunakan untuk menyimpan instruksi dan data yang sedang diproses.
  2. Main memoty, dipergunakan untuk menyimpan instruksi dan data yang akan diproses dan hasil pengolahan.
  3. Secondary storage, dipergunakan untuk menyimpan program dan data secara permanen
Sebagai tambahan dari register, beberapa CPU menggunakan suatu cache memory yang mempunyai kecepatan sangat tinggi dengan tujuan agar keja dari CPU lebih efisien dan mengurangi waktu yang terbuang. Tanpa cache memory, CPU akan menunggu sampai data atau instruksi diterima dari memori utama, atau menunggu hasil pengolahan selesai dikirim ke memori utama baru proses selanjutnya bisa dilakukan. Padahal proses dari memori utama lebih lambat dibanding kecepatan register sehingga akan banyak waktu terbuang. Dengan adanya cache memory, sejumlah blok informasi pada memori utama dipindahkan ke cache memory, dan selanjutnya CPU akan selalu berhubungan dengan cache memorry, seperti terlihat pada diagram berikut. 


MEMORI UTAMA 

CPU hanya dapat menyimpan data dan instruksi di register yang berukuran kecil sehingga tidak dapat menyimpan semua informasi yang dibutuhkan untuk keseluruhan proses program. Untuk mengatasi ha1 ini, maka CPU harus dilengkapi dengan alat penyimpan yang berkapasitas lebih besar yaitu mernori utama. Unit ini dapat dibayangkan sebagai sekumpulan kotak-kotak yang masing-masing dapat menyimpan sepenggal informasi baik berupa data maupun instruksi. Tiap-tiap lokasi dari kotak ditunjukkan oleh suatu alamat (address), yaitu berupa nomor yang menunjukkan lokasi tertentu dari kotak memori.  

Random Access Memory (RAM). 
Semua data dan program yang dimasukkan melalui alat input akan dismpan terlebih dahulu di memori utama, khususnya RAM, yang dapat diakses secara acak (dapat diisi/ditulis, diambil, atau dihapus isinya) oleh pemrogram. Struktur RAM terbagi menjadi empat bagian utama, yaitu: 
  • Input storagc, digunakan untuk menampung input yang dimasukkan melalui alat input.
  • Program storage, digunakan untuk menympan semua instruksi-instruksi program yang akan diakses.
  • Working storage, digunakan untuk n~enyimpan data yang akan diolah dan hasil pengolalian. 
  • Output storage, digunakan untuk menampung hasil akhir dari pengolahan data yang akan ditampilkan ke alat output. 
Input yang dimasukkan melalui alat input akan ditampung terlebih dahulu di input storage. Bila input tersebut berupa program maka akan dipindahkan ke program storage, dan bila berbentuk data maka akan dipindahkan ke working storage. Hasil dari pengolahan juga ditampung terlebih dahulu di working storage dan bila akan ditampilkan ke alat output maka hasil tersebut dipindahkan ke output storage. 

Read Only Memory (ROM)
Dari namanya, ROM hanya dapat dibaca sehingga pemrogram tidak bisa mengisi sesuatu ke dalam ROM. ROM sudah diisi oleh pabrik pembuatnya berupa sistem operasi yang terdiri dari program-program pokok yang diperlukan oleh sistem komputer, seperti misalnya program untuk mengatur penampilan karakter di layar, pengisian tombol kunci papan ketik untuk keperluan kontrol tertentu, dan bootstrap program. Program bootstrap diperlukan pada saat pertama kali sistem komputer diaktifkan. Proses mengaktifkan komputer pertama kali ini disebut dengan booting, yang dapat berupa cold booting atau warm booting. Cold booting merupakan proses mengaktfian sistem komputer pertama kali untuk mengambil program bootstrap dari keadaan listrik komputer mati (off) menjadi hidup (on). Sedangkan warm booting merupakan proses pengulangan pengambilan program bootstrap pada saat komputer masih hidup dengan cara menekan tiga tombol tombol pada papan ketik sekaligus, yaitu Ctrl, Alt, dan Del. 

Proses ini biasanya dilakukan bila sistem komputer macet, daripada hams mematikan aliran listrik komputer dan menghidupkannya kembali . Instruksi-instruksi yang tersimpan di ROM disebut dengan microintruction atau firmware karena hardware dan sofiware dijadikan satu oleh pabrik pembuatnya. Isi dari ROM ini tidak boleh hilang atau rusak karena bila terjadi demikian, maka sistem komputer tidak akan bisa berfungsi. Oleh karcna itu, untuk mencegahnya maka pabrik pcmbuatnya merancang ROM sedemikian rupa sehingga hanya bisa dibaca, tidak dapat diubali-ubah isinya oleh orang lain. Sclain itu, ROM bersifat non volutile supaya isinya tidak hilang bila listrik komputcr dimatikan. 

Pada kasus yang lain memungkinkan untuk merubah isi ROM, yaitu dcngan cara memprogram kembali instruksi-instruksi yang ada di dalamnya. ROM jenis ini berbentuk chip yang ditempatkan pada rumahnya yang mempunyai jendela di atasnya. ROM yang dapat diprogram kembali adalah PROM (Programable Read Only Memory), yang hanya dapat diprogram satu kali dan selanjunya tidak dapat diubah kembali. Jenis lain adalah EPROM (Erasable Programable Read Only Memory) yang dapat dihapus dengan sinar ultraviolet serta dapat diprogram kembali berulang-ulang. Disamping itu, ada juga EEPROM (Electrically Erasable Programable Read Only Memory) yang dapat dihapus secara elektronik dan dapat diprogram kembali.

HUBUNGAN CPU, MEMORY, DAN ALAT INPUT OUTPUT
Hubungan antara CPU dengan memori utama ataupun dengan alat-alat input output (IO) Jilakukan melalui suatu jalur yang disebut dengan bus. Hubungan antara CPU dengan memori utama melalui jalur bus yang dilekatkan pada MDR, MAR, dan unit kendali dalam CPU. Sedangkan bus yang menghubungkan CPU dengan alat-alat IO tidak dilekatkan langsung ke alat-alat UO, tetapi dapat dilakukan melalui suatu alat I/O port atau DMA controller atau I/O channel. 

Bus merupakan suatu sirkuit yang merupakan jalur transportasi informasi antara dua atau alat-alat dalam sistem komputer. Bus yang menghubungkan antara CPU dengan memori utama discbut dengan internal bus, sedang yang menghubungkan CPU dengan alat-alat IO disebut terminal bus. Di dalam internal bus, hubungan antara CPU dengan mcmori utama dilakukan melalui data bus yang dihubungkan dengan MDR, dan melalui address bus yang dihubungkan dengan MAR, serta melalui control bus yang dihubungkan dengan control unit. Hubungan ini dapat digambarkan dalam bentuk skema sebagai berikut.  







Rabu, 02 Desember 2020

Klasifikasi Proses Bisnis dan Pembuatan DFD

Klasifikasi Proses Bisnis dan Pembuatan DFD



Proses bisnis terdiri dari 3 bagian
  1. Proses manajemen
  2. Proses operasional
  3. Proses informasi
Proses manajemen
Proses yang mengendalikan pengoperasian sistemseperti : Melakukan perencanaan, pengendalian dan evaluasi, Menggunakan proses operasi dan proses informasi sebagai masukan, Melibatkan manusia, otorisasi, unit organisasi, kebijakan dan prosedur, Bertujuan untuk menjalankan fungsi manajemen. Setiap output yang diserahkan atau disajikan kepada pihak manajemen, harus memiliki “kepentingan” guna pengambilan keputusan 


Proses operasional
Suatu proses yang meliputi bisnis inti dan menciptakan aliran nilai utama. Terdiri dari uraian prosedur dan aturan bisnis, Dapat dituangkan dalam aktivity diagram, Rangkaian event operasional, Melibatkan manusia, peralatan, unit organisasi, kebijakan dan prosedur, Biasanya berkaitan dengan penyediaan barang dan jasa, Bertujuan menyelesaikan pekerjaan organisasi. Contohnya seperti proses pembelian, manufaktur, iklan dan pemasaran, dan penjualan.

Proses informasi
Proses informasi ini juga disebut sebagi proses pendukung, karena proses ini bertujuan sebagai pendukung kegiatan pada proses operasi dan manajemen dalam menjalankan fungsi bisnis organisasi. Contohnya seperti : Melakukan pencatatan data, pemeliharaan data dan penyajian informasi
Melibatkan manusia, peralatan, otorisasi, unit organisasi, kebijakan dan prosedur. Pada proses informasi ini dianalisa informasi masukan dan keluaran dalam proses bisnis, biasanya digambarkan dengan menggunakan Data Flow Diagram (DFD)

Perbedaan DFD dengan Bagan Alir (Flowchart)
DFD sangan berbeda dengan bagan alir ( flowchart ), perbedaannya adalah sebagai  berikut: 
  1. Proses DFD dapat beroperasi secara parallel, sehingga beberapa proses dapat dilakukan serentak. Hal ini merupakan kelebihan DFD dibandingkan dengan bagan alir yang cenderung hanya menunjukkan proses yang urut.
  2. DFD lebih menunjukkan arus data dari data suatu sistem, sedang bagan alir sistem lebih menunjukkan arus dari prosedur dan bagan alir program lebih menunjukkan arus dari algoritma.
  3. DFD tidak menunjukkan proses perulangan (looping)  dan proses keputusan (decision) , sedangkan bagan alir menunjukkan.

DFD Leveled
Maksud levelisasi DFD adalah penggambaran DFD dengan membagi DFD  berdasarkan tingkatan-tingkatan yaitu dari tingkatan tertinggi yang menggambarkan sistem secara keseluruhan dengan lingkaran luar yang mempengaruhi sistem tersebut (biasanya dikenal dengan dengan nama diagram konteks / diagram level 0). Model ini menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang  berhubungan satu dengan yang lain dengan aliran dan penyimpanan data. Sebagai alat Bantu desain sistem, model ini hanya memodelkan sistem dari suatu sudut panadang yanitu sudut pandang fungsi. Dalam leveled ini akan terjadi penurunan level dimana dalam penurunan level yang lebih rendah harus mampu mempresentasikan proses tersebut ke dalam spesifikasi  proses yang jelas. Jadi dalam DFD leveled bisa dimulai dari DFD level 0 kemudian turun ke DFD level 1 dan seterusnya. Setiap penurunan hanya dilakukan bila perlu.

DFD digambarkan secara bertingkat, dari tingkat yang global berturut-turut hingga tingkat yang sangat detil. Tingkat yang global (umum) disebut dengan ‘Diagram Konteks’ atau ‘Context Diagram’ . Ini termasuk level  0. Selanjutnya, dari diagram konteks, prosesnya dijabarkan lebih rinci lagi di ‘Diagram Nol’ atau ‘ Zero Diagram.’ Ini disebut level  1. Pada diagram nol ini yang berkembang hanya  proses dan alur data yang menghubungkan proses-prosesnya, sedangkan jumlah terminator dan alur data yang masuk atau keluar dari terminator, tetap. Bila, masih dirasakan perlu memerinci proses berikutnya, maka diagram selanjutnya disebut dengan ‘Diagram Detil’ atau ‘Diagram primitif.’ Ini disebut dengan level   2. Dalam diagram detil, yang digambar cukup proses (nomor berapa) yang perlu didetilkan saja, selain itu (proses lainnya, atau terminatornya) tidak perlu digambarkan. Bila masih dapat lebih didetilkan lagi, maka level  3, dan seterusnya bisa dibuat

Diagram Kontek (Context Diagram)

Diagram kontek adalah tingkatan tertinggi dalam diagram aliran data dan memuat satu proses , menunjukkan sistem secara keseluruhan. Proses tersebut diberi nomor nol. Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram kontek berikut aliran data utama menu dan dari sistem . Diagram tersebut tidak mempunyai simpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan, begitu entitas ekternal serta aliran data aliran data menuju dan dari sistem diketahui penganalisis dari wawancara dengan pengguna dan sebagai hasil analisis dokumen.


Diagram Kontek pada Sistem Pemrosesan Pesanan PT X




Diagram 0 Sistem Pemrosesan Pesanan PT X



Contoh Kasus

Di sebuah tempat penyewaan Video Compact Disk   (VCD), masih dilakukan pencatatan manual untuk Penyewaan dan pengembalian VCD oleh Penyewa. Dalam kasus ini, akan dirancang sistem komputerisasi Penyewaan (saja) VCD tersebut.

Analisis 
1. Pihak-pihak yang terkait : 

  • Penyewa. Data apa saja yang akan diberikan oleh Penyewa kepada sistem, dan data apa saja yang diberikan sistem kepada penyewa ?. Analisis ini bertujuan untuk menentukan data apa saja yang akan mengalir di alur data dari terminator Penyewa ke sistem (proses), dan sebaliknya.
  • Penyewa baru (di kasus ini) harus membuat Kartu Anggota terlebih dulu. Pembuatan Kartu Anggota tidak dipungut biaya tetapi si Penyewa harus menunjukkan identitas diri (contoh : KTP). Petugas akan mencatat identitas Penyewa, membuatkan Kartu Anggota, dan bersama dengan KTP tersebut diserahkan kembali ke Penyewa.
Prosedur Penyewaan oleh Penyewa
Penyewa yang akan meminjam film dipersilakan mencari sendiri filmnya, namun, bila mereka enggan mencarinya (tidak ketemu), mereka dapat langsung bertanya ke petugas. Petugas akan mengecek data film yang dicari dan akan dipinjam tersebut ke  file di komputer. Hasil pengecekan itu diinformasikan kepada Penyewa. Bila film dicari ada dan mereka mau meminjamnya, maka si Penyewa harus menyerahkan Kartu Anggotanya (di lapangan, bisa saja hanya dengan menyebutkan identitasnya saja), dan uang sewanya. Adakalanya, petugas yang tidak yakin akan keanggotaan si Penyewa, dia melakukan cek keanggotaan ke  file  komputer. Bila ternyata data keanggotaannya tidak ada, maka si Petugas akan melakukan penolakan (pembatalan transaksi). Bila benar anggota, maka Petugas akan mencatat data  film yang dipinjam si Penyewa tersebut (transaksi) dan akan menyerahkan kembali Kartu Anggota dan film yang akan dipinjam tersebut ke Penyewa.
  • Pemilik usaha. Apa saja data yang dibutuhkan oleh pemilik atas sistem, dan data apa saja yang diberikan oleh pemilik kepada sistem, perlu di analisis. Analisis ini akan menghasilkan alur data apa saja yang mengalir dari Terminator ke sistem dan sebaliknya. Pada kasus ini, dicontohkan bahwa Pemilik hanya butuh laporan keuangan harian.
  • Petugas. Petugas berada di dalam sistem (yang menjalankan sistem), sehingga tidak perlu digambarkan. Dari sini, terdapat 2 terminator, yaitu a dan b.
Dari analisis di atas, dapat dirancang DFD konteksnya :
“Aplikasi Peminjaman” yang tergambar di atas bisa saja ditulis secara detil, misalkan Bukti Keanggotaan, Uang Sewa, dan Daftar Film yang akan Disewa. “Identitas” boleh saja ditulis [KTP|SIM]. Sekali lagi, yang mengalir adalah data yang akan mempegaruhi proses komputerisasi, sedangkan untuk proses manualnya tidak perlu digambarkan. Misalkan, sewaktu akan meminjam film, Penyewa menyerahkan Kartu Anggota dan sewaktu menerima film, Kartu Anggota tersebut dikembalikan. Hal itu tidak perlu digambarkan.

Pembuatan Diagram Nol ( Level  1)  

To do:
Buatlah sebuah kelompok yang terdiri minimal 3 dan maksimal 6 orang anggota. Anggota kelompok harus campuran, yaitu terdiri dari mahasiswa UNSIKA dan mahasiswa permata sakti. (misal 3 mahasiswa UNSIKA, dan 3 dari PermataSakti) atau (1 Unsika, 5 Permata sakti dan berlaku sebaliknya).

Koordinator kelas mendata nama nama kelompok dan menyerahkannya pada pertemuan minggu depan. Kelompok ini untuk tugas UAS Project, dimana mekanisme projeknya akan dimulai juga minggu depan. Terimakasih. Jika ada pertanyaan terkait materi hari ini mohon untuk meninggalkan komentar di bawah postingan ini.