--> Ruang Antusias | Ruang Belajar

Senin, 11 November 2024

Cara Mencari Judul Skripsi

Cara Mencari Judul Skripsi

 


Langkah 1: Pilih Topik Berdasarkan Minat Pribadi

Bayangkan Anda akan hidup bersama topik skripsi ini selama berbulan-bulan, bahkan mungkin lebih. Pilihlah topik yang benar-benar menarik bagi Anda. Minat ini bisa datang dari hal-hal yang Anda alami, tren terbaru di bidang studi, atau sesuatu yang Anda lihat memiliki potensi untuk masa depan. Misalnya, jika Anda kuliah di bidang Teknologi Informasi, mungkin Anda tertarik dengan AI atau keamanan siber. Dengan memilih topik yang membuat Anda antusias, Anda akan lebih termotivasi untuk menjalani proses penelitian.

Langkah 2: Kenali Bidang Studi yang Sedang Tren

Jika Anda masih bingung tentang topik yang diminati, coba lihat tren terbaru di bidang Anda. Cari tahu apa yang sedang ramai diperbincangkan oleh para ahli atau mahasiswa lainnya. Tren ini bisa ditemukan dari berita terkini, artikel ilmiah, atau bahkan media sosial. Misalnya, dalam bidang teknologi, perkembangan teknologi blockchain atau penggunaan AI dalam pendidikan adalah beberapa topik yang sedang banyak diteliti.

Langkah 3: Diskusi dengan Dosen Pembimbing atau Mentor

Salah satu langkah penting dalam menentukan judul skripsi adalah berdiskusi dengan dosen pembimbing atau mentor. Mereka biasanya memiliki wawasan dan pengalaman yang luas di bidang penelitian. Mereka bisa memberi masukan, mengarahkan ide-ide Anda, atau bahkan membantu memetakan topik yang realistis untuk Anda teliti. Jika tidak memungkinkan bertemu langsung, cobalah cari bimbingan secara daring, atau tanyakan di forum-forum akademik.

Langkah 4: Menyusun Pustaka dan Mengecek Penelitian Terkait

Setelah memiliki ide umum, langkah berikutnya adalah meninjau literatur. Cari jurnal ilmiah, artikel penelitian, atau laporan yang membahas topik serupa. Tujuan meninjau literatur ini bukan hanya untuk memahami apa yang sudah diteliti, tetapi juga untuk menemukan celah atau sudut pandang yang belum diangkat. Hal ini akan membantu Anda memperdalam pemahaman dan menemukan peluang untuk menambahkan nilai baru dalam penelitian Anda.

Langkah 5: Lakukan Brainstorming Judul

Tuliskan ide-ide yang muncul dari berbagai referensi yang sudah dibaca. Cobalah menuliskan beberapa judul dan pertimbangkan mana yang paling relevan dan menarik. Misalnya, jika Anda tertarik dengan topik “Pengaruh Teknologi AI pada Perilaku Konsumen,” pikirkan bagaimana Anda bisa merumuskan judul yang lebih spesifik, seperti “Analisis Penggunaan AI dalam Peningkatan Loyalitas Konsumen pada E-commerce.”

Langkah 6: Persempit Fokus dan Spesifikasikan

Judul yang terlalu umum bisa membuat penelitian menjadi terlalu luas dan sulit diselesaikan dalam waktu yang terbatas. Fokuskan pada satu area tertentu yang bisa dikaji lebih dalam. Semakin spesifik judul Anda, semakin mudah untuk mengarahkan penelitian dan menyusun rumusan masalah.

Langkah 7: Periksa Keaslian dan Orisinalitas

Selalu pastikan bahwa topik atau judul yang Anda pilih tidak berulang dari penelitian yang sudah ada atau terlalu mirip dengan penelitian sebelumnya. Periksa database penelitian atau jurnal-jurnal akademik untuk memastikan bahwa penelitian Anda memiliki orisinalitas. Judul yang orisinal akan memberi nilai tambah bagi penelitian Anda dan juga menarik minat penguji.

Langkah 8: Tinjau Kelayakan dan Ketersediaan Data

Pikirkan juga bagaimana Anda akan mengumpulkan data untuk mendukung penelitian Anda. Judul yang baik harus realistis dan dapat dilaksanakan. Tanyakan pada diri sendiri, apakah Anda bisa mendapatkan data yang diperlukan untuk penelitian ini? Misalnya, jika Anda memilih judul terkait data analitik pengguna media sosial, pastikan Anda memiliki akses ke data tersebut, atau setidaknya memiliki rencana untuk mendapatkan data sampel.

Kesimpulan

Menemukan judul skripsi adalah proses yang butuh waktu dan eksplorasi. Dengan pendekatan yang sistematis dan terbuka pada berbagai ide, Anda akan lebih mudah menemukan judul yang sesuai dan memenuhi kriteria akademik. Semoga berhasil dan terus semangat menjalani proses penelitian Anda!

DATA : Senjata Baru Dalam Persaingan

DATA : Senjata Baru Dalam Persaingan


Bayangkan kamu menjalankan bisnis kecil. Setiap hari kamu melihat pembelian, siapa yang datang berbelanja, apa yang mereka sukai. Tanpa sadar, kamu mengumpulkan data. Tapi, bayangkan jika perusahaan besar mengumpulkan jutaan data seperti ini—dari transaksi, media sosial, hingga pola pergerakan pelanggan. Apa yang mereka lakukan dengan semua itu?

Di era digital ini, data bukan sekadar angka; data adalah senjata. Perusahaan besar menggunakan data untuk memahami keinginan pelanggan, bahkan sebelum pelanggan sendiri mengetahuinya. Melalui data, mereka tahu apa yang kamu cari, kapan kamu membutuhkannya, dan bagaimana cara menawarkannya sehingga kamu merasa tertarik.

Menangkap Tren dan Merancang Strategi

Dengan data, perusahaan dapat menciptakan produk yang lebih sesuai dan kampanye yang lebih efektif. Mereka bisa mengatur iklan yang muncul di waktu yang tepat, membuat harga yang lebih kompetitif, atau memperbaiki produk sesuai masukan konsumen. Setiap keputusan bisa didukung oleh analisis data yang tepat sasaran.

Keunggulan Kompetitif yang Lebih Tinggi

Data yang akurat memberi perusahaan "kekuatan lebih." Bisnis yang memanfaatkan data dengan baik dapat dengan cepat merespon kebutuhan pasar dan bersaing lebih unggul. Perusahaan yang lambat atau tidak menggunakan data akan tertinggal, kehilangan konsumen, dan menjadi sulit berkembang.

Tantangan dan Etika

Namun, semakin data dimanfaatkan sebagai senjata persaingan, semakin tinggi risiko penyalahgunaannya. Privasi dan keamanan data menjadi hal yang krusial. Di balik peluang, ada tanggung jawab besar bagi setiap perusahaan untuk menjaga kepercayaan pengguna.

Kesimpulan

Data adalah senjata di medan persaingan bisnis modern, memberikan keuntungan besar tetapi juga menuntut etika dan tanggung jawab. Di masa depan, mereka yang mampu menggunakan data dengan cerdas—dan etis—akan tetap memimpin.

Masa Depan Bersama AI (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)

Masa Depan Bersama AI (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)



Bayangkan kamu bangun di pagi hari, dan ada suara lembut dari asisten virtual yang membangunkanmu. Bukan sekadar alarm, tapi AI ini tahu kapan waktu terbaik untuk bangun, mengingatkanmu tentang agenda hari itu, bahkan menyarankan menu sarapan sehat berdasarkan pola makanmu.

AI bukan lagi sekadar teknologi masa kini—ia tumbuh menjadi mitra yang memahami kita, membantu dalam cara yang lebih personal dan cerdas. Dalam beberapa tahun ke depan, kita mungkin tidak hanya melihat AI di perangkat, tetapi dalam kehidupan sehari-hari yang lebih menyatu.

Transportasi yang Cerdas

Saat menuju kantor, mobil self-driving menjemputmu, menghitung rute tercepat, dan menghindari kemacetan. Transportasi menjadi aman, efisien, dan bebas stres. Bayangkan semua jalanan dipenuhi mobil yang saling terhubung, mengurangi kecelakaan dan emisi.

Pendidikan yang Dipersonalisasi

Di sekolah atau tempat kerja, AI menjadi guru dan mentor. Anak-anak mungkin belajar dengan cara yang sepenuhnya disesuaikan—AI memahami kecepatan belajar dan gaya belajar masing-masing, sehingga setiap siswa mendapatkan pengalaman yang optimal.

Kesehatan yang Lebih Proaktif

Di dunia kesehatan, AI bisa mendeteksi penyakit lebih dini, bahkan sebelum gejalanya terlihat. Melalui analisis data kesehatan, AI dapat memberi rekomendasi personal, mengingatkan untuk menjalani pola hidup sehat, dan mendeteksi risiko sejak awal.

Tantangan yang Menyertai

Namun, perjalanan ini bukan tanpa tantangan. Bagaimana kita memastikan privasi tetap aman? Bagaimana cara menghadapi risiko pekerjaan yang tergantikan oleh AI? Pertanyaan-pertanyaan ini mengingatkan kita bahwa meskipun AI membawa potensi besar, kita harus menavigasinya dengan bijak.

Kesimpulan

AI bukan sekadar teknologi; ia adalah alat yang akan menemani kita ke masa depan. Semua hal ini mungkin terjadi lebih cepat dari yang kita duga. Tetapi seperti alat lainnya, AI akan baik atau buruk tergantung bagaimana kita menggunakannya.

Kamis, 12 September 2024

no image

Eksplorasi Skripsi dengan Tema UI/UX


Biasanya kebanyakan judul skripsi mahasiswa adalah : Perancangan aplikasi xxxx dengan pendekatan UI/UX. Atau redesign aplikasi xxx dengan metode UI?UX. Semuanya hanya terpaku pada sisi pengembangan dan perancangannya. Namun, skripsi UI/UX ternyata tidak hanya soal perancangan design. Simak ide ekplorasi tema untuk skripsi dibidang UI/UX:

  • Evaluasi UI/UX pada Aplikasi E-CommerceJudul: "Evaluasi Pengaruh Desain UI dan UX terhadap Kepuasan Pengguna pada Aplikasi E-Commerce XYZ"

Kamu bisa meneliti bagaimana desain antarmuka (UI) dan pengalaman pengguna (UX) mempengaruhi kepuasan pengguna aplikasi e-commerce tertentu. Kamu bisa melakukan survei pada pengguna aplikasi untuk mengetahui aspek UI yang mereka suka, seperti warna atau tata letak, serta seberapa mudah pengalaman belanja online mereka (UX).
  • Pengembangan Prototipe Berbasis UX pada Aplikasi PendidikanJudul: "Pengembangan Prototipe Aplikasi Pembelajaran Berbasis Pengalaman Pengguna (UX) untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa"
Skripsi ini bisa fokus pada pengembangan aplikasi pendidikan dengan prinsip-prinsip UX yang kuat, misalnya dengan memaksimalkan navigasi yang mudah dan fitur-fitur yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Kamu bisa merancang prototipe, melakukan user testing, dan mengukur seberapa besar aplikasi ini membantu siswa belajar.

  • Analisis Perbandingan UI/UX Aplikasi Mobile BankingJudul: "Analisis Perbandingan Desain UI dan UX pada Aplikasi Mobile Banking XYZ dan ABC dalam Meningkatkan Retensi Pengguna"
Di sini, kamu bisa membandingkan dua aplikasi mobile banking yang populer. Evaluasi UI mereka dari sisi desain (tampilan, warna, ikon), serta UX-nya (seberapa cepat pengguna bisa melakukan transaksi, apakah navigasi aplikasi mudah dipahami). Hasilnya bisa dilihat dari retensi pengguna, apakah pengguna cenderung lebih suka dan betah menggunakan salah satu aplikasi.

  • Studi Pengaruh Dark Mode pada Pengalaman Pengguna Aplikasi MobileJudul: "Pengaruh Penerapan Dark Mode terhadap Pengalaman Pengguna pada Aplikasi Sosial Media"
Topik ini menarik karena dark mode semakin populer di banyak aplikasi. Kamu bisa melakukan eksperimen atau survei pada pengguna untuk melihat apakah penggunaan dark mode meningkatkan kenyamanan mereka saat menggunakan aplikasi dalam jangka waktu lama dan bagaimana dark mode memengaruhi pengalaman visual dan psikologis mereka.

  • Optimalisasi UX pada Website Layanan PublikJudul: "Optimalisasi Pengalaman Pengguna (UX) pada Website Layanan Publik untuk Meningkatkan Aksesibilitas Pengguna"
Penelitian ini bisa fokus pada pengembangan dan evaluasi UX di website layanan publik (misalnya website pemerintahan atau kesehatan). Kamu bisa meneliti aspek-aspek seperti seberapa mudah pengguna menemukan informasi, kemudahan navigasi, dan apakah aksesibilitas untuk pengguna dengan kebutuhan khusus (misalnya tunanetra atau lansia) sudah terpenuhi.

  • Studi Kualitas UX pada Aplikasi Transportasi OnlineJudul: "Studi Kualitas Pengalaman Pengguna (UX) pada Aplikasi Transportasi Online dalam Meningkatkan Kepuasan dan Loyalitas Pengguna"
Penelitian ini bisa mengeksplorasi bagaimana kualitas UX dari aplikasi transportasi online (misalnya Gojek, Grab) memengaruhi kepuasan pengguna. Kamu bisa meneliti aspek seperti kecepatan pemesanan, fitur yang memudahkan, atau kelancaran proses pembayaran.

  • Desain UI/UX untuk Aplikasi Kesehatan MentalJudul: "Desain Antarmuka Pengguna (UI) dan Pengalaman Pengguna (UX) untuk Aplikasi Kesehatan Mental: Studi Kasus Pengembangan Aplikasi X"
Kamu bisa mengembangkan atau mengevaluasi aplikasi kesehatan mental yang dirancang untuk membantu pengguna mengelola stres atau kecemasan. Penelitian ini bisa mencakup bagaimana desain visual dan interaksi memengaruhi pengguna, serta seberapa baik fitur aplikasi mendukung kesehatan mental pengguna.

Dengan memilih tema UI/UX untuk skripsi, kamu bisa fokus ke area yang paling menarik buatmu, apakah itu desain visual, perilaku pengguna, teknologi, atau dampak bisnis. Pastikan kamu juga melakukan riset literatur dan mempertimbangkan metode penelitian yang tepat seperti survei, wawancara, atau eksperimen.
no image

Perbedaan UI dan UX




UI
(User Interface) dan UX (User Experience) sering disalahpahami karena mereka saling berkaitan, tetapi sebenarnya berbeda.

  • UI itu tampilan yang dilihat dan digunakan orang saat berinteraksi dengan sebuah produk, seperti website atau aplikasi. Jadi, UI lebih ke desain tampilan: warna, font, tombol, gambar, dan layout.
  • UX lebih fokus ke pengalaman orang saat menggunakan produk tersebut. Ini tentang bagaimana perasaan pengguna saat berinteraksi, apakah mudah digunakan, apakah menyenangkan, atau malah bikin frustrasi.
Bayangkan kamu pergi ke sebuah restoran.

  • UI: Ini seperti bagaimana dekorasi restoran itu, desain menu, tata letak meja, dan bagaimana makanannya disajikan. Apakah restoran itu enak dilihat dan menarik?
  • UX: Ini seperti pengalamanmu saat makan di sana. Apakah pelayanannya cepat? Apakah kamu mudah menemukan meja? Apakah makanannya sesuai ekspektasi dan enak?

Jadi, UI adalah apa yang kamu lihat, sedangkan UX adalah bagaimana perasaanmu tentang keseluruhan pengalaman.

Misalnya, kamu menggunakan aplikasi e-commerce.Jika UI-nya bagus, tombolnya jelas, gambarnya menarik, dan font-nya enak dibaca, ini membuat kamu betah.
Tapi kalau UX-nya buruk, seperti proses checkout yang membingungkan, butuh waktu lama untuk menemukan produk, atau loading terlalu lama, kamu mungkin akan meninggalkan aplikasi itu meskipun tampilannya bagus.

Jadi UI dan UX harus bekerja sama agar produk itu enak dilihat dan digunakan.

Rabu, 02 Juni 2021

no image

Feasibility Study dalam Pengembangan sistem informasi


Pengembangan sistem informasi yang direalisasikan dengan bantuan komputer (Computerized Information System) akan melalui suatu tahapan yang disebut dengan sistem analisis dan desain. Dimana, akan ada proses peningkatan kinerja suatu organisasi dengan tujuan perbaikan prosedur dan metode yang lebih baik.

Sebelum sistem dari suaru organisasi dapat didesain untuk memperoleh data, mengupdate file dan menghasilkan laporan, maka harus diketahui terlebih dahulu tentang bagaimana organisasi tersebut menangani operasi-operasinya. Misalnya saja, formulir apa saja yang digunakan untuk menyimpan informasi secara manual, seperti order-order penjualan, faktur, form, dan lain lain.

Perlu diketahui juga laporan-laporan apa saja yang sekarang ini dihasilkan dan untuk apa laporan-laporan tersebut digunakan. Informasi yang didapatkan menegnai laporan tersebut misalnya: daftar catatan pemesanan kembali, order-order penjualan, stock on hand, dan sebagainya.

Dan juga perlu diketahui kemana inforasi-informasi tersebut ditujukan: ke departemen penjualan misalnya, atau ke departemen akunting. Dengan kata lain harus diketahui arus informasi pada sistem tersebut. Penting juga mengetahui mengapa organisasi tersebut memiliki persoalan dalam menangani order, inventori ataukah membutuhkan sistem yang lebih efisien sebelum memperluas operasionya?
Nah, akumulasi dari informasi ini disebut dengan sistem studi atau studi kelayakan (feasibility study) yang mendahului kegiatan analisis lainnya.

1. Studi kelayakan
Sebelum tahapan ini dilakukan perlu diketahui dan dipertimbangkan adalah, alasan timbulnya gagasan untuk membuat sistem informasi yang baru. Alasan tersebut diantaranya adalah : Kecepatan pengolahan data yang lebih baik, pencapaian informasi yang lebih cepat, mereduksi biaya, keamanan yang lebih baik, dll.

Pada tahap penyelidikan awal, analis belajar dari pemakai mengenai apa yang diharapkan dari sebuah sistem informasi yang baru. Hal hal yang diperhatikan adalah:
1. Sistem informasi yang bagaimana yang mereka butuhkan
2. Menentukan runag lingkup dari sistem informasi
3. Memperkirakan keuntungan/kerugian yang didapat

Jika suatu fungsi tertentu telah dapat ditetapkan untuk dilaksanakan melalui suatu sistem, maka selanjutnya adalah mengadakan study kelayakan lanjutan, meliputi:

1. Menentukan unit atau bagian mana yang akan menggunakan. Dilakukan dengan wawancara dengan kepala bagian yang bersangkutan, dan pegawai yang menggunakan.
2. Mengantisipasi kemungkinan keterbatasan dan kendala pada penerapannya, misal" Sistem harus menyelesaikan prosesnya sebelum jam kerja berakhir
3. Memperhitungkan kendala sistem, seperti kapasitas memori yang terbatas
4. Menentukan target, misal suatu jawaban permintaan pesanan harus dapat dilayani kurang dari sepersekian detik
5. Mengantisipasi kendala wakktu, misal sistem yang baru harus sudah berjalan dalam waktu sekian bulan, sejak sistem yang lama sudah tidak dapat diperluas lagi.
6. Merencanakan dan memeperkirakan biaya proyek, berdasarkan perkiraan waktu dalam mendesain, mengembangkan, menguji dan memulai sistem baru.

Tujuan studi kelayakan
1. Memperhitungkan sifat penyusunan sistem dalam memperhitungkan keberadaan masalah dan sifat masalah. Contoh: Jika fakultas melaporkan masalah keterlambatan penyetoran nilai dari dosen, kita ingin mengetahui apakah penyetoran nilai benar benar terlambat atau apakah fakultas salah dalam memberitahu kapan nilai paling lambat disetorkan
2. Memperhitungkan jangkauan masalah. Contoh : Apakah masalah tentang keterlambatan penyetoran nilai hanya pada fakultas teknik informatika saja atau seluruh fakultas juga sama, sehingga perlu dianalisis lebih luas.
3. Mengajukan aksi-aksi yang dapat menyelesaikan masalah. Contoh: Mengajukan penyusunan sistem untuk nilai yang telambat disetor karena implikasinya pada berapa SKS yang dapat diambil mahasiswa semester berikutnya
4. Memeperhitungkan kelayakan penyusunan sistem yang diajukan. Contoh: Apakah ada penyelesaian yang layak secara ekonomis dan secara teknis pada masalah tersebut
5. Menyusun rencana detil untuk langkah analisis sistem. Contoh : Siapa yang melakukan analisis sistem, siapa yang memimpin, dan tugas tugas serta jadual analisis sistem
6. Menyusun rencanan ringkasan untuk seluruh proyek penyusunan sistem. Contoh: Kapan sistem akan diimplementasikan, atau kapan sistem akan dioperasikan.

Langkah langkah dalam studi kelayakan
1. Mengumpulkan fakta
Dalam pengumpulan fakta bisa dilakukan dengan interview, melakukan presentasi intrenal dengan bagian/pihak yang terlibat, pemeriksaan dokumen (bagan organisasi, dfd, flowchart,dll) yang merupakan sumber informasi. Dengan pengamatan wawancara/questionare, bila perlu memeriksa file-file yang berhubungan dengan pemrosesan transaksi
2.Melakukan studi kelayakan
Setelah mengumpulkan dokumen/fakta, selanjutnya analis perlu mengetahui apa yang sesungguhnya dilakukan oleh sistem, dengan memperhatikan 3 aspek kelayakan. Kelayakan teknis (hardware,software), kelayakan operasi, dan kelaykan ekonomis.
3. Menyusun rencana proyek
Rencana proyek adalah pernyataan tentang jangkauan proyek, jadual proyek, sumder daya untuk menyelesaikan proyek dan biaya proyek, bisa menggunakan time schedule, Diagram PERT atau Workflow
4. Mendapatkan persetujuan
Dua macam persetujuan, persetujuan pemakai terhadap sistem yang akan disusun, dan persetujuan pihak manajemen terhadao kelanjutan penyusunan sistem. Dengan mendapat persetujuan untuk draft dokumen kelayakan, sistem analis harus memastikan bahwa draft dokumen tersebut benar, lengkap dan memuaskan pemakai. Dokumen kelayakan meringkas penemuan2, kesimpulan2, penyelesaian2, dan salinan2 dokumen yang dikumpulkan dan dibuat selama studi kelayakan.



Rabu, 23 Desember 2020

no image

Model proses bisnis dan Strategi pemasaran

 



Beberapa macam Model Proses Bisnis, yaitu antara lain:

1. Proses Perolehan/Pembayaran
  • Hanya memesan barang/jasa yang dibutuhkan oleh organisasi.
  • Hanya menerima barang/jasa yang dipesan.
  • Hanya membayar barang/jasa yang sudah diterima.
  • Memelihara dengan baik barang yang sudah diperoleh. 
  • Mampu menyediakan barang/jasa pada saat diperlukan
2. Proses Perubahan
  • Proses perubahan sangat beraneka ragam, tergantung pada barang/jasa yang diproduksi,teknologi dan sumber daya yang digunakan, peraturan  yang berlaku, pemerintahan, lingkungan, atau pelanggan. 
  • Sangatlah sulit untuk menggambarkan suatu proses perubahan yang umum.
  • Pada dasarnya, proses perubahan adalah serangkaian aktivitas yang mengubah barang/jasa yang diperoleh menjadi barang/jasa bagi para  pelanggan.
3. Proses Penjualan/Pengumpulan
  • Adalah serangkaian aktivitas yang bertujuan untuk mengantarkan  barang/jasa kepada para pelanggan untuk mendapatkan pembayaran. 
  • Pada dasarnya, proses penjualan/pengumpulan merupakan cerminan dari  proses bisnis perolehan/pembayaran.
  • Menerima pembayaran untuk barang/jasa yang dijual.
  • Menerima pengembalian (retur) barang dari pelanggan
Berdasarkan kegiatannya bisnis dibagi menjadi tiga, yaitu:
  1. Production (Produksi) merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengolah suatu bahan atau sumber-sumber yang ada agar tercipta suatu produk yang mempunyai nilai guna yang lebih tinggi (menaikan faedahnya). 
  2. Distribution (Distribusi)  adalah suatu proses penyampaian barang atau jasa dari  produsen ke konsumen dan para pemakai, sewaktu dan dimana barang atau jasa tersebut diperlukan. 
  3. Consumtion  (Konsumen)  adalah setiap orang pemakai barang dan jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk
Strategi pemasaran bisnis online 
Sejak berkembangnya teknologi internet semua hal yang berkaitan dengan bisnis menjadi lebih mudah dan efektif, para pembisnis mulai berpindah haluan yang mulainya offline kini mulai beralih pada bidang online, hal ini dilakukan agar pasar-pasar yang dikuasai masih berada dalam kontrol atau cenderung lebih besar. Dunia teknologi khususnya dibidang internet memang mengalami peningkatan yang sangat pesat, ilmu-ilmu dibidang marketing digital juga terus bertambah menjadi atau  bahkan berkembang menjadi lebih kompleks, setidaknya ada 5 strategi pemasaran bisnis online terbaru yang sering digunakan oleh para pebisnis saat ini, apa saja strategi atau teknik pemasaran bisnis online tersebut, antara lain: 

1. Content marketing 

Orang-orang menggunakan internet tidak lain untuk mendapatkan informasi dan juga hiburan yang sedang mereka inginkan. Strategi pemasaran bisnis online ini salah satunya adalah strategi content marketing. Teknik pemasaran bisnis online ini fokus kepada penyediaan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh orang-orang yang membutuhkan. Informasi-informasi dalam content marketing ini juga sangat beragam dimulai dari artikel, hasil riset, vidio, cerita menarik, dan masih banyak lagi lainnya.  Namun bagi anda yang ingin memaksimalkan strategi pemasaran bisnis online ini menggunakan content marketing, isi materi harus sesuai dengan apa yang ingin anda kembangkan. Misalnya anda memiliki toko online dibidang penjualan sepatu, jadi content marketing yang harus anda maksimalkan juga harus berkaitan dengan sepatu, seperti cara  perawatan atau tips-tips lainya.

2. Mobile market
Data saat ini menyebutkan bahwa banyaknya konsumen yang menggunakan seluler untuk pembelian barang memiliki prosentase yang cukup besar yaitu sekitar 30% sampai 40%. Lalu apa kaitanya 5 strategi pemasaran bisnis online terbaru dengan data tersebut? Jika anda jeli tentu anda sudah bisa menebak kemana arah pembahasan kali ini. Seperti yang kita tahu, tampilan sebuah website versi dekstop dan mobile sangatlah  berbeda, dan salah satu faktor yang menyebabkan pembeli betah berkunjung pada website kita karena tampilan website yang kita miliki sangat menarik, maka dari itu kita harus membuat tampilan website versi dekstop dan mobile sama menariknya, biasanya orang menyebut hal ini dengan tampilan mobile frendly. Teknik pemasaran bisnis online ini termasuk lagu lama namun teknik ini tetap menjadi salah satu strategi yang ampuh menarik konsumen

3. Continuous marketing
Dari 5 strategi pemasaran bisnis online terbaru yang kami sebutkan, para  pebisnis online bisanya lebih memaksimalkan pada strategi continuous marketing. Teknik  pemasaran bisnis online ini maksudnya adalah teknik pemasaran yang terus berkelanjutan dengan menggunakan media promosi jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, dan juga Instagram.Untuk mensukseskan strategi pemasaran bisnis online terbaru dengan continus marketing ini anda bisa melakukan analisa berbagai data yang telah anda miliki seperti opini, feedback konsumen, demografi atau data lainnya.

4. Integrasi digital marketing 
Strategi pemasaran bisnis online terbaru yang keempat berkaitan dengan menyatukan serta memanfaatkan semua komponen sumber daya digital yang ada dengan  baik agar efektivitas dalam pemasaran bisnis anda menjadi lebih baik. Ada beberapa komponen sumber daya yang sering digunakan untuk memperkuat dan menyatukan  pemasaran bisnis online seperti blog, promosi atau kampanye produk, penggunaan media sosial, atau komponen-komponen lainnya. Dalam penggunaan sumber daya ini anda harus mampu menggunakanya secara real time, agar konsumen yang masuk kedalam jangkauan anda lebih variatif lagi.

5. Visual marketing 
Dari 5 strategi pemasaran bisnis online terbaru yang terakhir adalah berkaitan dengan visual atau media yang digunakan untuk memberikan gambaran produk yang akan kita jual. Salah satu media visual ini adalah foto, tentu anda sudah pernah mendengar mengenai satu foto bisa mewakili seribu kata, artinya satu foto yang baik akan mampu menciptakan objek visual yang enak dipandang mata dan mampu memberikan gambaran kepada pembeli dengan baik

Selasa, 08 Desember 2020

ALAT PEMROSESAN (CPU)

ALAT PEMROSESAN (CPU)


Alat pemroses adalah alat dimana instruksi-instruksi program diproses untuk mengolah data yang sudah dimasukkan melalui alat input dan hasilnya akan ditampilkan pada alat output. Secara garis besar, alat pemroses terdiri dari central processing unit (CPU) dan memori utama (main mernory). CPU terdiri dari komponen-komponen control unit, arithmatic logic unit (ALU), dan register; sedangkan memori utama terdiri dari random access memory (RAM) dan read only memory (ROM). Organisasi setiap komponen ini dapat digambarkan sebagai diagram di atas.

CPU (Central Processing Unit) CPU merupakan tempat pemroses instruksi-instruksi program, yang pada komputer mikro disebut dengan micro-processor (pemroses mikro). Pemroses ini berupa chip yang terdiri dari ribuan hingga jutaan IC. Dalam dunia dagang, pemroses ini diberi nama sesuai dengan keinginan pembuatnya dan umumnya ditambah dengan nomor seri, misalnya dikenal pemroses Intel 804.86 DX2-400 (buatan Intel dengan seri 80486 DX2- 400 yang dikenal dengan komputer 486 DX2), Intel Pentium 100 (dikenal dengan komputer Pentium I), Intel Pentium 11-350, Intel Pentium IiI-450, Intel Celeron 333, AMD K-11, dan sebagainya. Masing-masing produk ini mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.  

CPU terdiri dari dua bagian utama yaitu unit kendali (control unit) dan unit aritmatika dan logika (ALU). Disamping itu, CPU mempunyai beberapa alat penyimpan yang berukuran kecil yang disebut dengan register.

Unit Kendali. (Control Unit)

Unit ini bertugas mengatur dan mengendalikan semua peralatan yang ada pada sistem komputer. Unit kendali akan mengatur kapan alat input menerirna data dan kapan data diolah serta kapan ditampilkan pada alat output. Unit ini juga mengartikan instruksi instruksi dari program komputer, membawa data dari alat input ke memori utama, dan mengambil data dari memori utama untuk diolah. Bila ada instruksi untuk perhitungan aritmatika atau perbandingan logika, maka unit kendali akan mengirim instruksi tersebut ke ALU. 

Hasil dari pengolahan data dibawa oleh unit kendali ke memori utama lagi untuk disimpan, dan pada saatnya akan disajikan ke alat output. Dengan dernikian tugas dari unit kendali ini adalah: 

  • Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output.
  • Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama.
  • Mengambil data dari memori utama (jika diperlukan) untuk diproses.
  • Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan logika serta mengawasi ke ja dari ALU.
  • Menyimpan hasil proses ke memori utama. 
Arithmatic and Logic Unit (ALU). 
Tugas utama dari ALU adalah melakukan semua perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan instruksi program. ALU melakukan semua operasi aritmatika dengan dasar penjumlahan sehingga sirkuit elektronik yang digunakan disebut adder. Tugas lain dari ALU adalah melakukan keputusan dari suatu operasi logika sesuai dengan instruksi program. Operasi logika meliputi perbandingan dua operand dengan menggunakan operator logika tertentu, yaitu sama dengan (=), tidak sama dengan (#), kurang dari (<), kurang atau sama dengan , lebih besar dari (>), dan lebih besar atau sama dengan.

Register. 
Register merupakan alat penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan akses cukup tinggi, yang digunakan untuk menyimpan data dan instruksi yang sedang diproses sementara data dan instruksi lainnya yang menunggu giliran untuk diproses masih disimpan di dalam memori utarna. Secara analogi, register ini dapat diibaratkan sebagai ingatan di otak bila kita melakukan pengolahan data secara manual, sehingga otak dapat diibaratkan sebagai CPU, yang berisi ingatan-ingatan, satuan kendali yang mengatur seluruh kegiatan tubuh dan mempunyai tempat untuk melakukan perhitungan dan perbandingan logika. Program yang berisi kumpulan dari instruksi-instntksi dan data diletakkan di memori utama yang diibaratkan sebagai sebuah meja. Kita mengerjakan program tersebut dengan memproses satu per satu instruksi-instruksi yang ada di dalamnya, dimulai dari instruksi yang pertama dan berurutan hingga yang terakhir. Instruksi ini dibaca dan diingat.

(inslruksi yang sedang diproses disimpan di register). Misalnya instruksi berbunyi HITUNG C = A + B, rnaka kita membutuhkan data untuk nilai A dan B yang masih ada di meja (tersirnpan di memori utama). Data ini dibaca dan masuk ingatan kita (data yang sedang diproses disimpan di register), yaitu misalnya A bernilai 2 dan B bernilai 3. Saat ini ingatan otak kita telah tersimpan suatu instruksi, nilai A, dan nilai B, sehingga nilai C dapat dihitung yaitu sebesar 5 (proses perhitungan ini dilakukan di ALU). Hasil dari perhitungan ini perlu dituliskan kembali ke meja (hasil pengolahan disimpan kembali ke niemori utama). Setelah semua selesai, kemungkinan data, program, dan hasilnya disimpan secara permanen untuk keperluan di lain hari sehingga perlu disimpan di dalam lemari kabinet (penyimpanan sekunder). Dengan demikian, ada tiga macam memori yang dipergunakan di dalam sistem komputer, yaitu:
  1. Register, digunakan untuk menyimpan instruksi dan data yang sedang diproses.
  2. Main memoty, dipergunakan untuk menyimpan instruksi dan data yang akan diproses dan hasil pengolahan.
  3. Secondary storage, dipergunakan untuk menyimpan program dan data secara permanen
Sebagai tambahan dari register, beberapa CPU menggunakan suatu cache memory yang mempunyai kecepatan sangat tinggi dengan tujuan agar keja dari CPU lebih efisien dan mengurangi waktu yang terbuang. Tanpa cache memory, CPU akan menunggu sampai data atau instruksi diterima dari memori utama, atau menunggu hasil pengolahan selesai dikirim ke memori utama baru proses selanjutnya bisa dilakukan. Padahal proses dari memori utama lebih lambat dibanding kecepatan register sehingga akan banyak waktu terbuang. Dengan adanya cache memory, sejumlah blok informasi pada memori utama dipindahkan ke cache memory, dan selanjutnya CPU akan selalu berhubungan dengan cache memorry, seperti terlihat pada diagram berikut. 


MEMORI UTAMA 

CPU hanya dapat menyimpan data dan instruksi di register yang berukuran kecil sehingga tidak dapat menyimpan semua informasi yang dibutuhkan untuk keseluruhan proses program. Untuk mengatasi ha1 ini, maka CPU harus dilengkapi dengan alat penyimpan yang berkapasitas lebih besar yaitu mernori utama. Unit ini dapat dibayangkan sebagai sekumpulan kotak-kotak yang masing-masing dapat menyimpan sepenggal informasi baik berupa data maupun instruksi. Tiap-tiap lokasi dari kotak ditunjukkan oleh suatu alamat (address), yaitu berupa nomor yang menunjukkan lokasi tertentu dari kotak memori.  

Random Access Memory (RAM). 
Semua data dan program yang dimasukkan melalui alat input akan dismpan terlebih dahulu di memori utama, khususnya RAM, yang dapat diakses secara acak (dapat diisi/ditulis, diambil, atau dihapus isinya) oleh pemrogram. Struktur RAM terbagi menjadi empat bagian utama, yaitu: 
  • Input storagc, digunakan untuk menampung input yang dimasukkan melalui alat input.
  • Program storage, digunakan untuk menympan semua instruksi-instruksi program yang akan diakses.
  • Working storage, digunakan untuk n~enyimpan data yang akan diolah dan hasil pengolalian. 
  • Output storage, digunakan untuk menampung hasil akhir dari pengolahan data yang akan ditampilkan ke alat output. 
Input yang dimasukkan melalui alat input akan ditampung terlebih dahulu di input storage. Bila input tersebut berupa program maka akan dipindahkan ke program storage, dan bila berbentuk data maka akan dipindahkan ke working storage. Hasil dari pengolahan juga ditampung terlebih dahulu di working storage dan bila akan ditampilkan ke alat output maka hasil tersebut dipindahkan ke output storage. 

Read Only Memory (ROM)
Dari namanya, ROM hanya dapat dibaca sehingga pemrogram tidak bisa mengisi sesuatu ke dalam ROM. ROM sudah diisi oleh pabrik pembuatnya berupa sistem operasi yang terdiri dari program-program pokok yang diperlukan oleh sistem komputer, seperti misalnya program untuk mengatur penampilan karakter di layar, pengisian tombol kunci papan ketik untuk keperluan kontrol tertentu, dan bootstrap program. Program bootstrap diperlukan pada saat pertama kali sistem komputer diaktifkan. Proses mengaktifkan komputer pertama kali ini disebut dengan booting, yang dapat berupa cold booting atau warm booting. Cold booting merupakan proses mengaktfian sistem komputer pertama kali untuk mengambil program bootstrap dari keadaan listrik komputer mati (off) menjadi hidup (on). Sedangkan warm booting merupakan proses pengulangan pengambilan program bootstrap pada saat komputer masih hidup dengan cara menekan tiga tombol tombol pada papan ketik sekaligus, yaitu Ctrl, Alt, dan Del. 

Proses ini biasanya dilakukan bila sistem komputer macet, daripada hams mematikan aliran listrik komputer dan menghidupkannya kembali . Instruksi-instruksi yang tersimpan di ROM disebut dengan microintruction atau firmware karena hardware dan sofiware dijadikan satu oleh pabrik pembuatnya. Isi dari ROM ini tidak boleh hilang atau rusak karena bila terjadi demikian, maka sistem komputer tidak akan bisa berfungsi. Oleh karcna itu, untuk mencegahnya maka pabrik pcmbuatnya merancang ROM sedemikian rupa sehingga hanya bisa dibaca, tidak dapat diubali-ubah isinya oleh orang lain. Sclain itu, ROM bersifat non volutile supaya isinya tidak hilang bila listrik komputcr dimatikan. 

Pada kasus yang lain memungkinkan untuk merubah isi ROM, yaitu dcngan cara memprogram kembali instruksi-instruksi yang ada di dalamnya. ROM jenis ini berbentuk chip yang ditempatkan pada rumahnya yang mempunyai jendela di atasnya. ROM yang dapat diprogram kembali adalah PROM (Programable Read Only Memory), yang hanya dapat diprogram satu kali dan selanjunya tidak dapat diubah kembali. Jenis lain adalah EPROM (Erasable Programable Read Only Memory) yang dapat dihapus dengan sinar ultraviolet serta dapat diprogram kembali berulang-ulang. Disamping itu, ada juga EEPROM (Electrically Erasable Programable Read Only Memory) yang dapat dihapus secara elektronik dan dapat diprogram kembali.

HUBUNGAN CPU, MEMORY, DAN ALAT INPUT OUTPUT
Hubungan antara CPU dengan memori utama ataupun dengan alat-alat input output (IO) Jilakukan melalui suatu jalur yang disebut dengan bus. Hubungan antara CPU dengan memori utama melalui jalur bus yang dilekatkan pada MDR, MAR, dan unit kendali dalam CPU. Sedangkan bus yang menghubungkan CPU dengan alat-alat IO tidak dilekatkan langsung ke alat-alat UO, tetapi dapat dilakukan melalui suatu alat I/O port atau DMA controller atau I/O channel. 

Bus merupakan suatu sirkuit yang merupakan jalur transportasi informasi antara dua atau alat-alat dalam sistem komputer. Bus yang menghubungkan antara CPU dengan memori utama discbut dengan internal bus, sedang yang menghubungkan CPU dengan alat-alat IO disebut terminal bus. Di dalam internal bus, hubungan antara CPU dengan mcmori utama dilakukan melalui data bus yang dihubungkan dengan MDR, dan melalui address bus yang dihubungkan dengan MAR, serta melalui control bus yang dihubungkan dengan control unit. Hubungan ini dapat digambarkan dalam bentuk skema sebagai berikut.  







Rabu, 02 Desember 2020

Klasifikasi Proses Bisnis dan Pembuatan DFD

Klasifikasi Proses Bisnis dan Pembuatan DFD



Proses bisnis terdiri dari 3 bagian
  1. Proses manajemen
  2. Proses operasional
  3. Proses informasi
Proses manajemen
Proses yang mengendalikan pengoperasian sistemseperti : Melakukan perencanaan, pengendalian dan evaluasi, Menggunakan proses operasi dan proses informasi sebagai masukan, Melibatkan manusia, otorisasi, unit organisasi, kebijakan dan prosedur, Bertujuan untuk menjalankan fungsi manajemen. Setiap output yang diserahkan atau disajikan kepada pihak manajemen, harus memiliki “kepentingan” guna pengambilan keputusan 


Proses operasional
Suatu proses yang meliputi bisnis inti dan menciptakan aliran nilai utama. Terdiri dari uraian prosedur dan aturan bisnis, Dapat dituangkan dalam aktivity diagram, Rangkaian event operasional, Melibatkan manusia, peralatan, unit organisasi, kebijakan dan prosedur, Biasanya berkaitan dengan penyediaan barang dan jasa, Bertujuan menyelesaikan pekerjaan organisasi. Contohnya seperti proses pembelian, manufaktur, iklan dan pemasaran, dan penjualan.

Proses informasi
Proses informasi ini juga disebut sebagi proses pendukung, karena proses ini bertujuan sebagai pendukung kegiatan pada proses operasi dan manajemen dalam menjalankan fungsi bisnis organisasi. Contohnya seperti : Melakukan pencatatan data, pemeliharaan data dan penyajian informasi
Melibatkan manusia, peralatan, otorisasi, unit organisasi, kebijakan dan prosedur. Pada proses informasi ini dianalisa informasi masukan dan keluaran dalam proses bisnis, biasanya digambarkan dengan menggunakan Data Flow Diagram (DFD)

Perbedaan DFD dengan Bagan Alir (Flowchart)
DFD sangan berbeda dengan bagan alir ( flowchart ), perbedaannya adalah sebagai  berikut: 
  1. Proses DFD dapat beroperasi secara parallel, sehingga beberapa proses dapat dilakukan serentak. Hal ini merupakan kelebihan DFD dibandingkan dengan bagan alir yang cenderung hanya menunjukkan proses yang urut.
  2. DFD lebih menunjukkan arus data dari data suatu sistem, sedang bagan alir sistem lebih menunjukkan arus dari prosedur dan bagan alir program lebih menunjukkan arus dari algoritma.
  3. DFD tidak menunjukkan proses perulangan (looping)  dan proses keputusan (decision) , sedangkan bagan alir menunjukkan.

DFD Leveled
Maksud levelisasi DFD adalah penggambaran DFD dengan membagi DFD  berdasarkan tingkatan-tingkatan yaitu dari tingkatan tertinggi yang menggambarkan sistem secara keseluruhan dengan lingkaran luar yang mempengaruhi sistem tersebut (biasanya dikenal dengan dengan nama diagram konteks / diagram level 0). Model ini menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang  berhubungan satu dengan yang lain dengan aliran dan penyimpanan data. Sebagai alat Bantu desain sistem, model ini hanya memodelkan sistem dari suatu sudut panadang yanitu sudut pandang fungsi. Dalam leveled ini akan terjadi penurunan level dimana dalam penurunan level yang lebih rendah harus mampu mempresentasikan proses tersebut ke dalam spesifikasi  proses yang jelas. Jadi dalam DFD leveled bisa dimulai dari DFD level 0 kemudian turun ke DFD level 1 dan seterusnya. Setiap penurunan hanya dilakukan bila perlu.

DFD digambarkan secara bertingkat, dari tingkat yang global berturut-turut hingga tingkat yang sangat detil. Tingkat yang global (umum) disebut dengan ‘Diagram Konteks’ atau ‘Context Diagram’ . Ini termasuk level  0. Selanjutnya, dari diagram konteks, prosesnya dijabarkan lebih rinci lagi di ‘Diagram Nol’ atau ‘ Zero Diagram.’ Ini disebut level  1. Pada diagram nol ini yang berkembang hanya  proses dan alur data yang menghubungkan proses-prosesnya, sedangkan jumlah terminator dan alur data yang masuk atau keluar dari terminator, tetap. Bila, masih dirasakan perlu memerinci proses berikutnya, maka diagram selanjutnya disebut dengan ‘Diagram Detil’ atau ‘Diagram primitif.’ Ini disebut dengan level   2. Dalam diagram detil, yang digambar cukup proses (nomor berapa) yang perlu didetilkan saja, selain itu (proses lainnya, atau terminatornya) tidak perlu digambarkan. Bila masih dapat lebih didetilkan lagi, maka level  3, dan seterusnya bisa dibuat

Diagram Kontek (Context Diagram)

Diagram kontek adalah tingkatan tertinggi dalam diagram aliran data dan memuat satu proses , menunjukkan sistem secara keseluruhan. Proses tersebut diberi nomor nol. Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram kontek berikut aliran data utama menu dan dari sistem . Diagram tersebut tidak mempunyai simpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan, begitu entitas ekternal serta aliran data aliran data menuju dan dari sistem diketahui penganalisis dari wawancara dengan pengguna dan sebagai hasil analisis dokumen.


Diagram Kontek pada Sistem Pemrosesan Pesanan PT X




Diagram 0 Sistem Pemrosesan Pesanan PT X



Contoh Kasus

Di sebuah tempat penyewaan Video Compact Disk   (VCD), masih dilakukan pencatatan manual untuk Penyewaan dan pengembalian VCD oleh Penyewa. Dalam kasus ini, akan dirancang sistem komputerisasi Penyewaan (saja) VCD tersebut.

Analisis 
1. Pihak-pihak yang terkait : 

  • Penyewa. Data apa saja yang akan diberikan oleh Penyewa kepada sistem, dan data apa saja yang diberikan sistem kepada penyewa ?. Analisis ini bertujuan untuk menentukan data apa saja yang akan mengalir di alur data dari terminator Penyewa ke sistem (proses), dan sebaliknya.
  • Penyewa baru (di kasus ini) harus membuat Kartu Anggota terlebih dulu. Pembuatan Kartu Anggota tidak dipungut biaya tetapi si Penyewa harus menunjukkan identitas diri (contoh : KTP). Petugas akan mencatat identitas Penyewa, membuatkan Kartu Anggota, dan bersama dengan KTP tersebut diserahkan kembali ke Penyewa.
Prosedur Penyewaan oleh Penyewa
Penyewa yang akan meminjam film dipersilakan mencari sendiri filmnya, namun, bila mereka enggan mencarinya (tidak ketemu), mereka dapat langsung bertanya ke petugas. Petugas akan mengecek data film yang dicari dan akan dipinjam tersebut ke  file di komputer. Hasil pengecekan itu diinformasikan kepada Penyewa. Bila film dicari ada dan mereka mau meminjamnya, maka si Penyewa harus menyerahkan Kartu Anggotanya (di lapangan, bisa saja hanya dengan menyebutkan identitasnya saja), dan uang sewanya. Adakalanya, petugas yang tidak yakin akan keanggotaan si Penyewa, dia melakukan cek keanggotaan ke  file  komputer. Bila ternyata data keanggotaannya tidak ada, maka si Petugas akan melakukan penolakan (pembatalan transaksi). Bila benar anggota, maka Petugas akan mencatat data  film yang dipinjam si Penyewa tersebut (transaksi) dan akan menyerahkan kembali Kartu Anggota dan film yang akan dipinjam tersebut ke Penyewa.
  • Pemilik usaha. Apa saja data yang dibutuhkan oleh pemilik atas sistem, dan data apa saja yang diberikan oleh pemilik kepada sistem, perlu di analisis. Analisis ini akan menghasilkan alur data apa saja yang mengalir dari Terminator ke sistem dan sebaliknya. Pada kasus ini, dicontohkan bahwa Pemilik hanya butuh laporan keuangan harian.
  • Petugas. Petugas berada di dalam sistem (yang menjalankan sistem), sehingga tidak perlu digambarkan. Dari sini, terdapat 2 terminator, yaitu a dan b.
Dari analisis di atas, dapat dirancang DFD konteksnya :
“Aplikasi Peminjaman” yang tergambar di atas bisa saja ditulis secara detil, misalkan Bukti Keanggotaan, Uang Sewa, dan Daftar Film yang akan Disewa. “Identitas” boleh saja ditulis [KTP|SIM]. Sekali lagi, yang mengalir adalah data yang akan mempegaruhi proses komputerisasi, sedangkan untuk proses manualnya tidak perlu digambarkan. Misalkan, sewaktu akan meminjam film, Penyewa menyerahkan Kartu Anggota dan sewaktu menerima film, Kartu Anggota tersebut dikembalikan. Hal itu tidak perlu digambarkan.

Pembuatan Diagram Nol ( Level  1)  

To do:
Buatlah sebuah kelompok yang terdiri minimal 3 dan maksimal 6 orang anggota. Anggota kelompok harus campuran, yaitu terdiri dari mahasiswa UNSIKA dan mahasiswa permata sakti. (misal 3 mahasiswa UNSIKA, dan 3 dari PermataSakti) atau (1 Unsika, 5 Permata sakti dan berlaku sebaliknya).

Koordinator kelas mendata nama nama kelompok dan menyerahkannya pada pertemuan minggu depan. Kelompok ini untuk tugas UAS Project, dimana mekanisme projeknya akan dimulai juga minggu depan. Terimakasih. Jika ada pertanyaan terkait materi hari ini mohon untuk meninggalkan komentar di bawah postingan ini.











Selasa, 01 Desember 2020

Komunikasi Data

Komunikasi Data



Kemajuan teknologi komunikasi sekarang mempunyai pengaruh pada perkembangan pengolahan data. Data dari satu tempat dapat kirim ke tempat lain dengan alat telekomunikasi. Untuk Data yang menggunakan komputer, pengiriman dala menggunakan sistem transmisi elektronik, biasanya disebut dengan istilah koinunikasi data (data comunication). Di dalam sistem komunikasi, istilah jaringan (network) digunakan bila paling sedikit dua atau lebih alat-alat dihubungkari satu dengan yang lainnya. Contoh jaringan yang banyak dilihat sehari-hari adalah jaringan radio dan televisi, dimana beberapa stasiun pemancar saling dihubungkan, sehingga suatu program yang sama dapat disiarkan ke segala penjuru.

KOMUNIKASI DATA 

Untuk mengkomunikasikan data dari satu tempat ke tempat yang lain, tiga elemen sistem harus tersedia, yaitu sumber data (source), media transmisi (Transmission Media) yang membawa data yang dikirim dari sumber data ke elemen ketiga yaitu penerima (receiver). Bila salah satu elemen tidak ada, maka komunikasi tidak akan dapat dilakukan. 


Media Transmisi Data
Transmisi data merupakan proses pengiriman data dari satu sumber ke penerima data. Untuk dapat mengetahui tentang transmisi data lebih lengkap, maka perlu diketahui beberapa hal yang berhubungan dengan proses ini. Hal tersebut menyangkut : Media transmisi yang dapat digunakan. Kapasitas channel transmisi. Tipe dari channel transmisi. Kode transmisi yang digunakan. Mode transmisi Protokol dan Penanganan kesalahan transmisi.  

Beberapa media transmisi dapat digunakan sebagai channel (jalur/kanal) transmisi atau carrier dari data yang dikirim, dapat berupa kabel maupun radiasi elektromagnetik. Bila sumber data dan penerima jaraknya tidak terlalu jauh dan dalam area yang lokal, maka dapat digunakan kabel sebagai media transmisinya. Kabel dapat berbentuk kabel tembaga biasa yang digunakan pada telepon, atau coaxial cable (kabel koax) atau fiber optic (serat optik). 

Kabel koax merupakan kabel yang dibungkus dengan metal yang lunak dan mempunyai tingkat transmisi data yang lebih tinggi dibandinq dengan kabel biasa, tetapi lebih mahal. Sedangkan kabel serat optik dibuat dari serabut-serabut kaca (optical fibers) yang tipis dengan diameter sebesar diameter rambut manusia. Kabel jenis ini mempunyai kecepatan pengiriman data sampai 10 kali !ebih besar dari kabel koax.

Bila sumber data dan penerima data jaraknya cukup jauh, kanal komunikasi data berupa media radiasi elektromagnetik yang dipancarkan melaiui udara terbuka, yang dapat berupa gelombang mikro (microwave), sistem satelit (satellite system) atau sistem laser (laser system). Gelombang merupakan gelombang radio frekuensi tinggi yailg dipancarkan dari satu stasiun ke stasiun yang lain. Sifat pemancaran dari gelombang mikro adalah line-ofsight, yaitu tidak boleh terhalang, misalnya karena adanya gedung gcdung yang tinggi, bukit-bukit atau gunung-gunung. Gelombang mikro biasanya digunakan untuk jarak-jarak yang dckat saja. Untuk jarak yang jauh digunakan stasiun relay yang berjarak 3 sampai 50 kilometer. Stasiun relay diperlukan karena untuk memperkuat sinyal yang diterirna dari stasiun relay sebelumnya dan meneruskannya ke stasiun relay berikutnya. 

Karena gelombang mikro tidak boleh terhalang maka untuk jarak-jarak yang jauh digunakan sistem satelit. Satelit akan mencrima sinyal yang dikirim dari stasiun gelombang mikro di bumi dan mengirimkannya kembali ke stasiun bumi yang lainnya. Satelit berfungsi sebagai stasiun relay yang letaknya di luar aiigkasa. 

Kapasitas Kanal Transmisi

Bandwidth (lebar band) menunjukkan sejumlah data yang dapat ditransmisikan untuk satu unit waktu yang dinyatakan dalam satuan bits per second (bps) atsu characters per second (cps). Bandwith dengan satuannya bps atau cps menyatakan ukuran dari kapaitas kanal transmisi, bukan ukuran kecepatan. Transmisi data dengan ukuran 1000 bps tidak dapat dikatakan lebih cepat dari transmisi data dengan ukuran 200 bps. tetapi dapat dikatakan bahwa lebih banyak data yang dapat dikirirnkan pada satu unit waktu tertentu (detik). Kapasitas atau transfer rule (tingkat penyaluran) atau baud rate dari kanal transmisi dapat digolongkan dalam Narrow band channel, Voice band channel, dan wideband channel

Narrowband channel merupakan kanal transmisi dengan bandwith yang rendah, berkisar dari 50-300 bps. Biaya transmisi lewal narrow band channel lebih rendah, tetapi biaya rata-rata per bitnya lebih mahal dengan tingkat kemampuan kesalahan yang besar. Jalur telegraph merupakan contoh dari kanal jenis ini.  

Voice band channel merupakan kanal transmisi yang mempunyai bandwidth lebih besar dibandingkan dengan narrowband channel, yang berkisar dari 300- 500 bps. Jalur telepon merupakan contoh dari kana1 jenis ini. 

Wideband channel adalah kanal transmisi yang digunakan untuk transmisi volume data yang besar dengan bandwidth sampai 1 juta bps. Secara umum, transmisi data dengan kanal ini sangat mahal, tetapi bila diperhitungkan biaya per bitnya akan lebih murah dan kemungkinan kesalahan transmisi kecil. Jalur telepon jarak jauh menggunakan kanal wideband, yaitu menggunakan media kabel koax yang ditanam di dasar atau gelombang mikro atau sistem satelit.

Tipe Kanal Transmisi. 

Suatu channel transmisi dapat menpunyai tipe transmisi satu arah (one way transmission), transmisi dua arah bergantian'(either way transmission) atau transmisi dua arah serentak (both way transmission). Tipe transmisi satu arah merupakan kanal kanal transmisi yang hanya dapt membawa informasi data dalam bentuk satu arah saja, tidak bisa bolak-balik. Siaran radio atau televisi merupakan contoh dari transmisi satu arah, yaitu sinyal yang dikirinkan dari stasim pemancar hanya dapat diterima oleh pesawat penangkap siaran, tetapi pesawat penangkap siaran tidak dapat mengirimkan informasi balik ke stasiun pemancar. Pengiriman data dari satu komputer ke komputer lain yang searah (komputer yang satu sebagai pengirim dan komputer yang lainnya sebagai penerima) rnerupakan contoh transinisi satu arah. 

Tipe transmisi dua arah bergantian (two way transmission atau half duplex) merupakan kanal transmisi dimana informasi data dapat mengalir dalam dua arah secara bergantian (satu arah dalan suatu saat tertentu), yaitu bila satu meengirimkan, yang lain sebagai penerima dan sebaliknya, tidak bisa serentak. Dengan transmisi dua arah bergantian maka dapat mengirim dan menerima data. Walkie-talkie merupakan contoh dari transinisi dua arah bergantian, yaitu dapat mendengarkan atau berbicara secara bergantian. Tipe transmisi dua arah serentak (both way transmission atau full-duplex) merupakan kanal dimana informasi data dapat mengalir dalam dua arah secara serentak (dapat rnengirim dan menerima data pada saat bersamaan). Komunikasi lewat telepon merupakan contoh dari transmisi dua arah serentak, yaitu dapat berbicara sekaligus mendengarkan apa yang sedang diucapkan oleh lawan bicara.