--> Ruang Antusias | Ruang Belajar

Senin, 11 November 2024

Fenomena Salah Jurusan. Masuk IT, eh kok gini ya?

Fenomena Salah Jurusan. Masuk IT, eh kok gini ya?


Merasa salah jurusan adalah hal yang cukup umum di kalangan mahasiswa dan bisa menjadi pengalaman yang sangat menantang. Banyak mahasiswa mengalami perasaan ini ketika menyadari bahwa bidang yang mereka pilih tidak seperti yang diharapkan, atau ketika minat mereka berubah seiring waktu. Pada awalnya, jurusan yang dipilih mungkin terlihat menarik, atau dipilih atas dasar saran dari orang tua, teman, atau pandangan yang sudah terbentuk sebelumnya. Namun, setelah menjalani perkuliahan beberapa semester, bisa saja muncul perasaan bahwa jurusan tersebut bukan tempat yang tepat.

Penyebab Umum Merasa Salah Jurusan

Ada beberapa alasan mengapa seseorang bisa merasa salah jurusan. Kadang-kadang, ekspektasi yang terlalu tinggi membuat mahasiswa merasa kecewa ketika mendapati bahwa kenyataan tidak sesuai bayangan. Jurusan yang sebelumnya terlihat menarik bisa saja ternyata penuh tantangan teknis yang tak disangka. Misalnya, seseorang yang memilih jurusan Teknologi Informasi (IT) mungkin awalnya tertarik karena peluang kerjanya yang besar dan kesan “keren” yang melekat pada bidang ini. Namun, ketika sudah menjalani perkuliahan, mereka baru menyadari bahwa mata kuliah seperti pemrograman, logika komputer, dan matematika komputer ternyata jauh lebih rumit daripada yang dibayangkan.

Selain itu, banyak mahasiswa yang memilih jurusan bukan karena minat pribadi, melainkan karena keinginan untuk memenuhi ekspektasi orang tua, lingkungan, atau dorongan sosial lainnya. Ini bisa menyebabkan perasaan tidak nyaman karena mahasiswa tersebut sebenarnya tidak benar-benar tertarik atau merasa sulit beradaptasi dengan mata kuliah yang ada.

Evaluasi Diri dan Menemukan Penyebab Utama

Sebelum mengambil keputusan untuk pindah jurusan, ada baiknya melakukan evaluasi diri untuk memahami apa yang sebenarnya membuat merasa tidak nyaman. Apakah benar-benar tidak tertarik dengan semua aspek dari jurusan ini? Atau hanya kesulitan dengan satu atau dua mata kuliah yang lebih teknis? Kadang, perasaan ini muncul hanya karena satu mata kuliah yang terasa menantang, sementara aspek-aspek lainnya sebenarnya masih menarik dan dapat ditekuni.

Jika hanya beberapa mata kuliah yang terasa sulit, coba tanyakan pada diri sendiri apakah ada cara untuk mengatasinya, seperti dengan belajar lebih intensif, mengikuti bimbingan, atau belajar bersama teman. Ini juga bisa menjadi kesempatan untuk melatih kemampuan belajar dan daya juang. Sebab, setiap jurusan pasti memiliki tantangan tersendiri, dan kemampuan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah hal yang sangat berharga dalam dunia kerja nanti.

Fokus pada Pengembangan Keterampilan

Kuliah bukan hanya soal mata kuliah atau mendapatkan gelar. Di samping itu, terdapat banyak keterampilan yang bisa dikembangkan selama menjalani perkuliahan, bahkan ketika merasa tidak cocok dengan jurusan. Keterampilan seperti manajemen waktu, berpikir kritis, pemecahan masalah, dan komunikasi adalah kemampuan-kemampuan penting yang dapat bermanfaat di berbagai bidang. Meskipun jurusan yang diambil terasa berat, keterampilan-keterampilan ini bisa menjadi bekal yang berharga.

Banyak orang yang akhirnya bekerja di bidang yang berbeda dengan jurusan mereka, dan ini adalah hal yang biasa. Perusahaan juga lebih menghargai soft skill, pengalaman, dan kemampuan adaptasi seseorang. Oleh karena itu, daripada berfokus pada hal-hal yang terasa sulit, cobalah untuk mengembangkan kemampuan-kemampuan yang bisa bermanfaat dalam jangka panjang.

Eksplorasi Minat di Luar Kegiatan Perkuliahan

Jika merasa tidak cocok dengan jurusan, bukan berarti tidak bisa mengembangkan minat di luar bidang studi. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan bergabung dalam organisasi kampus atau komunitas yang sesuai dengan minat, atau mengikuti kursus online di bidang yang lebih disukai. Misalnya, jika kamu berada di jurusan IT tetapi lebih tertarik pada desain, kamu bisa mengikuti kursus desain grafis atau terlibat dalam kegiatan yang berkaitan dengan desain di kampus. Dengan cara ini, kamu tetap dapat menyalurkan minat sambil tetap menjalani perkuliahan di jurusan yang berbeda.

Mengembangkan minat di luar kegiatan kuliah tidak hanya membantu mengatasi perasaan salah jurusan tetapi juga memperkaya pengalaman. Ini bisa menjadi nilai tambah di dunia kerja nantinya, karena kemampuan untuk belajar di luar jalur akademis formal menunjukkan fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi.

Pentingnya Memiliki Pemikiran Jangka Panjang

Kuliah adalah perjalanan yang lebih dari sekadar mendapatkan gelar, melainkan juga pengalaman untuk mengenal diri sendiri dan dunia yang lebih luas. Kadang, jurusan hanya menjadi langkah awal, dan perjalanan karier bisa berkembang dengan berbagai cara. Banyak orang yang sukses di bidang yang sama sekali berbeda dari jurusan mereka di kuliah. Jadi, berpikir jangka panjang adalah kunci untuk tetap termotivasi dan melihat masa kuliah sebagai bagian dari proses hidup yang penuh pembelajaran.

Misalnya, jika kamu merasa jurusan yang diambil tidak sesuai dengan harapan, ingatlah bahwa masih ada banyak kesempatan untuk mengubah arah di masa depan. Berbagai perusahaan dan institusi kini lebih fleksibel dalam menerima karyawan dari latar belakang pendidikan yang berbeda, asalkan mereka memiliki keterampilan yang relevan dan sikap yang positif terhadap belajar.

Mencari Dukungan dan Konsultasi

Merasa salah jurusan bisa menjadi pengalaman yang berat, terutama jika merasa tertekan atau cemas. Dalam situasi seperti ini, jangan ragu untuk mencari dukungan. Bicarakan dengan teman-teman, keluarga, atau bimbingan konseling di kampus. Terkadang, berbicara dengan orang lain bisa membantu mendapatkan perspektif baru yang lebih positif.

Konselor kampus biasanya memiliki pengalaman dalam membantu mahasiswa yang mengalami perasaan serupa dan bisa memberikan pandangan yang lebih objektif serta saran-saran yang bermanfaat. Mereka juga bisa membantu mengeksplorasi pilihan yang mungkin belum terpikirkan, seperti mengambil jurusan tambahan, minor, atau bahkan berpindah jurusan jika itu yang dirasa terbaik.

Memanfaatkan Kursus Online dan Sertifikasi

Saat ini, perkembangan teknologi memungkinkan akses ke berbagai kursus online yang bisa diikuti sesuai dengan minat dan waktu. Platform seperti Coursera, edX, Udemy, dan Skillshare menawarkan berbagai kursus dalam berbagai bidang, dari teknologi, seni, hingga bisnis. Jika merasa tidak cocok dengan jurusan namun tertarik mempelajari hal lain, kursus online bisa menjadi solusi yang sangat efektif.

Kursus online juga bisa menjadi alternatif untuk mengembangkan keterampilan baru yang tidak diajarkan di jurusan. Dengan sertifikasi dari kursus online, kamu bisa membangun portofolio dan kompetensi yang relevan dengan minatmu, meskipun jurusan yang sedang diambil tidak sepenuhnya mendukung.

Kesimpulan: Tetaplah Berpikir Terbuka dan Semangat

Merasa salah jurusan bukanlah akhir dari dunia. Ini adalah pengalaman yang bisa menjadi titik awal untuk mengenal diri lebih dalam, mengeksplorasi minat, dan mencari jalan yang paling sesuai. Cobalah untuk berpikir terbuka, dan gunakan waktu selama kuliah untuk membentuk diri dan mengasah keterampilan yang dapat bermanfaat dalam berbagai bidang.

Jika memang perasaan tidak cocok dengan jurusan tidak kunjung mereda, dan sudah mempertimbangkan segala aspek, pindah jurusan bisa menjadi pilihan. Namun, jika masih ada kemungkinan untuk menyelesaikan studi dengan baik sambil tetap mengembangkan minat di luar kelas, ini juga bisa menjadi jalan yang tidak kalah baik.

Perjalanan kuliah adalah kesempatan untuk belajar tentang diri dan dunia. Tetaplah semangat, karena siapa tahu justru pengalaman ini akan membuka pintu-pintu baru yang lebih baik di masa depan.

Cara Membuat Latar Belakang Skripsi BAB 1

Cara Membuat Latar Belakang Skripsi BAB 1



Latar belakang adalah bagian penting dalam bab 1 skripsi yang menjelaskan alasan atau urgensi penelitian yang akan dilakukan. Penulisan latar belakang yang baik harus memperjelas "mengapa" penelitian ini penting dan "apa yang melatarbelakangi" pemilihan topik tersebut. Berikut adalah langkah teknis membuat latar belakang skripsi beserta contoh untuk memudahkan pemahaman:

1. Tentukan Isu atau Masalah Utama

  • Identifikasi masalah utama atau isu yang melatarbelakangi penelitian.
  • Masalah ini bisa didasarkan pada literatur, observasi, atau data awal yang menunjukkan adanya kesenjangan atau kebutuhan untuk diteliti.

Contoh Teknis:

Misalkan, penelitian Anda tentang "Pengaruh Penggunaan Teknologi AI dalam Peningkatan Efisiensi Layanan Kesehatan". Maka, Anda bisa mulai dengan memaparkan masalah atau isu utama di bidang kesehatan, misalnya peningkatan kebutuhan layanan yang efisien.

Contoh:

"Dalam beberapa tahun terakhir, kebutuhan akan layanan kesehatan yang efisien semakin meningkat. Hal ini didorong oleh semakin tingginya jumlah pasien, kekurangan tenaga medis, dan kebutuhan untuk menekan biaya operasional."

2. Jelaskan Signifikansi atau Pentingnya Penelitian

  • Tunjukkan mengapa masalah tersebut penting untuk diteliti.
  • Kaitkan dengan kondisi terkini, perkembangan teknologi, atau tren yang relevan dengan topik

Contoh Teknis:

Lakukan riset terkait perkembangan teknologi AI dalam layanan kesehatan dan bagaimana AI bisa berkontribusi pada efisiensi sistem.

Contoh:

"Dengan perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI), layanan kesehatan dapat ditingkatkan melalui otomatisasi tugas-tugas administratif, diagnostik berbasis data, serta perencanaan perawatan pasien yang lebih cepat dan akurat. Oleh karena itu, penelitian ini menjadi penting untuk memahami bagaimana penerapan AI dapat memberikan dampak pada efisiensi layanan kesehatan."

 

3. Kaitkan dengan Data atau Fakta Terkini

  • Sertakan data atau statistik yang mendukung urgensi dari penelitian ini. Data tersebut bisa berasal dari laporan penelitian terdahulu, survei, atau laporan statistik.

Contoh Teknis:

Cari data yang menunjukkan beban tenaga kesehatan dan bagaimana sistem konvensional kadang tidak dapat memenuhi kebutuhan pasien.

Contoh:

"Menurut laporan World Health Organization (WHO), pada tahun 2023, 65% rumah sakit di negara berkembang mengalami kendala dalam memenuhi standar pelayanan kesehatan akibat kekurangan tenaga medis."


4. Tunjukkan Kesenjangan Penelitian (Research Gap)

  • Jelaskan penelitian sebelumnya dan tunjukkan kesenjangan (gap) yang ada atau hal yang belum diteliti oleh peneliti sebelumnya.

Contoh Teknis:

Lakukan tinjauan literatur singkat untuk mengidentifikasi penelitian-penelitian serupa dan temukan aspek yang belum banyak dibahas.

Contoh:

"Meskipun banyak penelitian telah membahas implementasi teknologi informasi di bidang kesehatan, hanya sedikit yang fokus pada penggunaan AI untuk meningkatkan efisiensi di rumah sakit. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengisi kesenjangan tersebut dengan mengeksplorasi dampak AI secara langsung."


5. Rumuskan Tujuan Penelitian dan Pertanyaan Penelitian (Research Question)

  • Sebutkan tujuan penelitian secara singkat, dan tambahkan beberapa pertanyaan penelitian jika diperlukan.

Contoh Teknis:

Rumuskan tujuan yang mencerminkan solusi atas masalah yang diangkat.

Contoh:

"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan teknologi AI dalam meningkatkan efisiensi pelayanan kesehatan di rumah sakit. Adapun pertanyaan penelitian yang akan dijawab adalah: (1) Bagaimana penerapan teknologi AI dapat meningkatkan efisiensi layanan kesehatan? (2) Apa saja kendala yang dihadapi dalam implementasi AI di rumah sakit?" 


Contoh Latar Belakang Lengkap

Contoh Latar Belakang:

Dalam beberapa tahun terakhir, kebutuhan akan layanan kesehatan yang efisien semakin meningkat. Hal ini didorong oleh semakin tingginya jumlah pasien, kekurangan tenaga medis, dan kebutuhan untuk menekan biaya operasional. Menurut laporan World Health Organization (WHO) pada tahun 2023, 65% rumah sakit di negara berkembang mengalami kendala dalam memenuhi standar pelayanan kesehatan akibat kekurangan tenaga medis.

Dengan perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI), layanan kesehatan dapat ditingkatkan melalui otomatisasi tugas-tugas administratif, diagnostik berbasis data, serta perencanaan perawatan pasien yang lebih cepat dan akurat. Namun, meskipun banyak penelitian telah membahas implementasi teknologi informasi di bidang kesehatan, hanya sedikit yang fokus pada penggunaan AI untuk meningkatkan efisiensi di rumah sakit.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan teknologi AI dalam meningkatkan efisiensi pelayanan kesehatan di rumah sakit. 

Rumusan Masalah (1) Bagaimana penerapan teknologi AI dapat meningkatkan efisiensi layanan kesehatan? (2) Apa saja kendala yang dihadapi dalam implementasi AI di rumah sakit?


Membuat Kalkulator Sederhana dengan Python

Membuat Kalkulator Sederhana dengan Python

 


Langkah 1: Buka Google Colab

Masuk ke Google Colab dan buat notebook baru. Colab adalah platform gratis dari Google yang memungkinkan Anda menulis dan menjalankan kode Python di browser.

Langkah 2: Pilih Ide Aplikasi

Untuk contoh, kita akan membuat aplikasi sederhana seperti kalkulator dengan fungsi dasar (tambah, kurang, kali, bagi).

Langkah 3: Tulis Kode Dasar

Pada sel pertama, masukkan kode berikut:

# Fungsi operasi dasar

def tambah(x, y):

    return x + y


def kurang(x, y):

    return x - y


def kali(x, y):

    return x * y


def bagi(x, y):

    if y != 0:

        return x / y

    else:

        return "Error: Pembagi nol"



Langkah 4: Buat Interface Input Sederhana

Gunakan fungsi input di Colab untuk menerima angka dari pengguna:

print("Pilih Operasi:")

print("1. Tambah")

print("2. Kurang")

print("3. Kali")

print("4. Bagi")


pilihan = input("Masukkan pilihan (1/2/3/4): ")


angka1 = float(input("Masukkan angka pertama: "))

angka2 = float(input("Masukkan angka kedua: "))


if pilihan == '1':

    print("Hasil:", tambah(angka1, angka2))

elif pilihan == '2':

    print("Hasil:", kurang(angka1, angka2))

elif pilihan == '3':

    print("Hasil:", kali(angka1, angka2))

elif pilihan == '4':

    print("Hasil:", bagi(angka1, angka2))

else:

    print("Pilihan tidak valid")



Langkah 5: Jalankan Program

Klik tombol Run untuk menjalankan sel. Aplikasi kalkulator sederhana ini akan menerima input angka dan operasi yang diinginkan, lalu memberikan hasilnya.

Cara Mencari Judul Skripsi

Cara Mencari Judul Skripsi

 


Langkah 1: Pilih Topik Berdasarkan Minat Pribadi

Bayangkan Anda akan hidup bersama topik skripsi ini selama berbulan-bulan, bahkan mungkin lebih. Pilihlah topik yang benar-benar menarik bagi Anda. Minat ini bisa datang dari hal-hal yang Anda alami, tren terbaru di bidang studi, atau sesuatu yang Anda lihat memiliki potensi untuk masa depan. Misalnya, jika Anda kuliah di bidang Teknologi Informasi, mungkin Anda tertarik dengan AI atau keamanan siber. Dengan memilih topik yang membuat Anda antusias, Anda akan lebih termotivasi untuk menjalani proses penelitian.

Langkah 2: Kenali Bidang Studi yang Sedang Tren

Jika Anda masih bingung tentang topik yang diminati, coba lihat tren terbaru di bidang Anda. Cari tahu apa yang sedang ramai diperbincangkan oleh para ahli atau mahasiswa lainnya. Tren ini bisa ditemukan dari berita terkini, artikel ilmiah, atau bahkan media sosial. Misalnya, dalam bidang teknologi, perkembangan teknologi blockchain atau penggunaan AI dalam pendidikan adalah beberapa topik yang sedang banyak diteliti.

Langkah 3: Diskusi dengan Dosen Pembimbing atau Mentor

Salah satu langkah penting dalam menentukan judul skripsi adalah berdiskusi dengan dosen pembimbing atau mentor. Mereka biasanya memiliki wawasan dan pengalaman yang luas di bidang penelitian. Mereka bisa memberi masukan, mengarahkan ide-ide Anda, atau bahkan membantu memetakan topik yang realistis untuk Anda teliti. Jika tidak memungkinkan bertemu langsung, cobalah cari bimbingan secara daring, atau tanyakan di forum-forum akademik.

Langkah 4: Menyusun Pustaka dan Mengecek Penelitian Terkait

Setelah memiliki ide umum, langkah berikutnya adalah meninjau literatur. Cari jurnal ilmiah, artikel penelitian, atau laporan yang membahas topik serupa. Tujuan meninjau literatur ini bukan hanya untuk memahami apa yang sudah diteliti, tetapi juga untuk menemukan celah atau sudut pandang yang belum diangkat. Hal ini akan membantu Anda memperdalam pemahaman dan menemukan peluang untuk menambahkan nilai baru dalam penelitian Anda.

Langkah 5: Lakukan Brainstorming Judul

Tuliskan ide-ide yang muncul dari berbagai referensi yang sudah dibaca. Cobalah menuliskan beberapa judul dan pertimbangkan mana yang paling relevan dan menarik. Misalnya, jika Anda tertarik dengan topik “Pengaruh Teknologi AI pada Perilaku Konsumen,” pikirkan bagaimana Anda bisa merumuskan judul yang lebih spesifik, seperti “Analisis Penggunaan AI dalam Peningkatan Loyalitas Konsumen pada E-commerce.”

Langkah 6: Persempit Fokus dan Spesifikasikan

Judul yang terlalu umum bisa membuat penelitian menjadi terlalu luas dan sulit diselesaikan dalam waktu yang terbatas. Fokuskan pada satu area tertentu yang bisa dikaji lebih dalam. Semakin spesifik judul Anda, semakin mudah untuk mengarahkan penelitian dan menyusun rumusan masalah.

Langkah 7: Periksa Keaslian dan Orisinalitas

Selalu pastikan bahwa topik atau judul yang Anda pilih tidak berulang dari penelitian yang sudah ada atau terlalu mirip dengan penelitian sebelumnya. Periksa database penelitian atau jurnal-jurnal akademik untuk memastikan bahwa penelitian Anda memiliki orisinalitas. Judul yang orisinal akan memberi nilai tambah bagi penelitian Anda dan juga menarik minat penguji.

Langkah 8: Tinjau Kelayakan dan Ketersediaan Data

Pikirkan juga bagaimana Anda akan mengumpulkan data untuk mendukung penelitian Anda. Judul yang baik harus realistis dan dapat dilaksanakan. Tanyakan pada diri sendiri, apakah Anda bisa mendapatkan data yang diperlukan untuk penelitian ini? Misalnya, jika Anda memilih judul terkait data analitik pengguna media sosial, pastikan Anda memiliki akses ke data tersebut, atau setidaknya memiliki rencana untuk mendapatkan data sampel.

Kesimpulan

Menemukan judul skripsi adalah proses yang butuh waktu dan eksplorasi. Dengan pendekatan yang sistematis dan terbuka pada berbagai ide, Anda akan lebih mudah menemukan judul yang sesuai dan memenuhi kriteria akademik. Semoga berhasil dan terus semangat menjalani proses penelitian Anda!

DATA : Senjata Baru Dalam Persaingan

DATA : Senjata Baru Dalam Persaingan


Bayangkan kamu menjalankan bisnis kecil. Setiap hari kamu melihat pembelian, siapa yang datang berbelanja, apa yang mereka sukai. Tanpa sadar, kamu mengumpulkan data. Tapi, bayangkan jika perusahaan besar mengumpulkan jutaan data seperti ini—dari transaksi, media sosial, hingga pola pergerakan pelanggan. Apa yang mereka lakukan dengan semua itu?

Di era digital ini, data bukan sekadar angka; data adalah senjata. Perusahaan besar menggunakan data untuk memahami keinginan pelanggan, bahkan sebelum pelanggan sendiri mengetahuinya. Melalui data, mereka tahu apa yang kamu cari, kapan kamu membutuhkannya, dan bagaimana cara menawarkannya sehingga kamu merasa tertarik.

Menangkap Tren dan Merancang Strategi

Dengan data, perusahaan dapat menciptakan produk yang lebih sesuai dan kampanye yang lebih efektif. Mereka bisa mengatur iklan yang muncul di waktu yang tepat, membuat harga yang lebih kompetitif, atau memperbaiki produk sesuai masukan konsumen. Setiap keputusan bisa didukung oleh analisis data yang tepat sasaran.

Keunggulan Kompetitif yang Lebih Tinggi

Data yang akurat memberi perusahaan "kekuatan lebih." Bisnis yang memanfaatkan data dengan baik dapat dengan cepat merespon kebutuhan pasar dan bersaing lebih unggul. Perusahaan yang lambat atau tidak menggunakan data akan tertinggal, kehilangan konsumen, dan menjadi sulit berkembang.

Tantangan dan Etika

Namun, semakin data dimanfaatkan sebagai senjata persaingan, semakin tinggi risiko penyalahgunaannya. Privasi dan keamanan data menjadi hal yang krusial. Di balik peluang, ada tanggung jawab besar bagi setiap perusahaan untuk menjaga kepercayaan pengguna.

Kesimpulan

Data adalah senjata di medan persaingan bisnis modern, memberikan keuntungan besar tetapi juga menuntut etika dan tanggung jawab. Di masa depan, mereka yang mampu menggunakan data dengan cerdas—dan etis—akan tetap memimpin.

Masa Depan Bersama AI (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)

Masa Depan Bersama AI (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)



Bayangkan kamu bangun di pagi hari, dan ada suara lembut dari asisten virtual yang membangunkanmu. Bukan sekadar alarm, tapi AI ini tahu kapan waktu terbaik untuk bangun, mengingatkanmu tentang agenda hari itu, bahkan menyarankan menu sarapan sehat berdasarkan pola makanmu.

AI bukan lagi sekadar teknologi masa kini—ia tumbuh menjadi mitra yang memahami kita, membantu dalam cara yang lebih personal dan cerdas. Dalam beberapa tahun ke depan, kita mungkin tidak hanya melihat AI di perangkat, tetapi dalam kehidupan sehari-hari yang lebih menyatu.

Transportasi yang Cerdas

Saat menuju kantor, mobil self-driving menjemputmu, menghitung rute tercepat, dan menghindari kemacetan. Transportasi menjadi aman, efisien, dan bebas stres. Bayangkan semua jalanan dipenuhi mobil yang saling terhubung, mengurangi kecelakaan dan emisi.

Pendidikan yang Dipersonalisasi

Di sekolah atau tempat kerja, AI menjadi guru dan mentor. Anak-anak mungkin belajar dengan cara yang sepenuhnya disesuaikan—AI memahami kecepatan belajar dan gaya belajar masing-masing, sehingga setiap siswa mendapatkan pengalaman yang optimal.

Kesehatan yang Lebih Proaktif

Di dunia kesehatan, AI bisa mendeteksi penyakit lebih dini, bahkan sebelum gejalanya terlihat. Melalui analisis data kesehatan, AI dapat memberi rekomendasi personal, mengingatkan untuk menjalani pola hidup sehat, dan mendeteksi risiko sejak awal.

Tantangan yang Menyertai

Namun, perjalanan ini bukan tanpa tantangan. Bagaimana kita memastikan privasi tetap aman? Bagaimana cara menghadapi risiko pekerjaan yang tergantikan oleh AI? Pertanyaan-pertanyaan ini mengingatkan kita bahwa meskipun AI membawa potensi besar, kita harus menavigasinya dengan bijak.

Kesimpulan

AI bukan sekadar teknologi; ia adalah alat yang akan menemani kita ke masa depan. Semua hal ini mungkin terjadi lebih cepat dari yang kita duga. Tetapi seperti alat lainnya, AI akan baik atau buruk tergantung bagaimana kita menggunakannya.

Kamis, 12 September 2024

no image

Eksplorasi Skripsi dengan Tema UI/UX


Biasanya kebanyakan judul skripsi mahasiswa adalah : Perancangan aplikasi xxxx dengan pendekatan UI/UX. Atau redesign aplikasi xxx dengan metode UI?UX. Semuanya hanya terpaku pada sisi pengembangan dan perancangannya. Namun, skripsi UI/UX ternyata tidak hanya soal perancangan design. Simak ide ekplorasi tema untuk skripsi dibidang UI/UX:

  • Evaluasi UI/UX pada Aplikasi E-CommerceJudul: "Evaluasi Pengaruh Desain UI dan UX terhadap Kepuasan Pengguna pada Aplikasi E-Commerce XYZ"

Kamu bisa meneliti bagaimana desain antarmuka (UI) dan pengalaman pengguna (UX) mempengaruhi kepuasan pengguna aplikasi e-commerce tertentu. Kamu bisa melakukan survei pada pengguna aplikasi untuk mengetahui aspek UI yang mereka suka, seperti warna atau tata letak, serta seberapa mudah pengalaman belanja online mereka (UX).
  • Pengembangan Prototipe Berbasis UX pada Aplikasi PendidikanJudul: "Pengembangan Prototipe Aplikasi Pembelajaran Berbasis Pengalaman Pengguna (UX) untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa"
Skripsi ini bisa fokus pada pengembangan aplikasi pendidikan dengan prinsip-prinsip UX yang kuat, misalnya dengan memaksimalkan navigasi yang mudah dan fitur-fitur yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Kamu bisa merancang prototipe, melakukan user testing, dan mengukur seberapa besar aplikasi ini membantu siswa belajar.

  • Analisis Perbandingan UI/UX Aplikasi Mobile BankingJudul: "Analisis Perbandingan Desain UI dan UX pada Aplikasi Mobile Banking XYZ dan ABC dalam Meningkatkan Retensi Pengguna"
Di sini, kamu bisa membandingkan dua aplikasi mobile banking yang populer. Evaluasi UI mereka dari sisi desain (tampilan, warna, ikon), serta UX-nya (seberapa cepat pengguna bisa melakukan transaksi, apakah navigasi aplikasi mudah dipahami). Hasilnya bisa dilihat dari retensi pengguna, apakah pengguna cenderung lebih suka dan betah menggunakan salah satu aplikasi.

  • Studi Pengaruh Dark Mode pada Pengalaman Pengguna Aplikasi MobileJudul: "Pengaruh Penerapan Dark Mode terhadap Pengalaman Pengguna pada Aplikasi Sosial Media"
Topik ini menarik karena dark mode semakin populer di banyak aplikasi. Kamu bisa melakukan eksperimen atau survei pada pengguna untuk melihat apakah penggunaan dark mode meningkatkan kenyamanan mereka saat menggunakan aplikasi dalam jangka waktu lama dan bagaimana dark mode memengaruhi pengalaman visual dan psikologis mereka.

  • Optimalisasi UX pada Website Layanan PublikJudul: "Optimalisasi Pengalaman Pengguna (UX) pada Website Layanan Publik untuk Meningkatkan Aksesibilitas Pengguna"
Penelitian ini bisa fokus pada pengembangan dan evaluasi UX di website layanan publik (misalnya website pemerintahan atau kesehatan). Kamu bisa meneliti aspek-aspek seperti seberapa mudah pengguna menemukan informasi, kemudahan navigasi, dan apakah aksesibilitas untuk pengguna dengan kebutuhan khusus (misalnya tunanetra atau lansia) sudah terpenuhi.

  • Studi Kualitas UX pada Aplikasi Transportasi OnlineJudul: "Studi Kualitas Pengalaman Pengguna (UX) pada Aplikasi Transportasi Online dalam Meningkatkan Kepuasan dan Loyalitas Pengguna"
Penelitian ini bisa mengeksplorasi bagaimana kualitas UX dari aplikasi transportasi online (misalnya Gojek, Grab) memengaruhi kepuasan pengguna. Kamu bisa meneliti aspek seperti kecepatan pemesanan, fitur yang memudahkan, atau kelancaran proses pembayaran.

  • Desain UI/UX untuk Aplikasi Kesehatan MentalJudul: "Desain Antarmuka Pengguna (UI) dan Pengalaman Pengguna (UX) untuk Aplikasi Kesehatan Mental: Studi Kasus Pengembangan Aplikasi X"
Kamu bisa mengembangkan atau mengevaluasi aplikasi kesehatan mental yang dirancang untuk membantu pengguna mengelola stres atau kecemasan. Penelitian ini bisa mencakup bagaimana desain visual dan interaksi memengaruhi pengguna, serta seberapa baik fitur aplikasi mendukung kesehatan mental pengguna.

Dengan memilih tema UI/UX untuk skripsi, kamu bisa fokus ke area yang paling menarik buatmu, apakah itu desain visual, perilaku pengguna, teknologi, atau dampak bisnis. Pastikan kamu juga melakukan riset literatur dan mempertimbangkan metode penelitian yang tepat seperti survei, wawancara, atau eksperimen.
no image

Perbedaan UI dan UX




UI
(User Interface) dan UX (User Experience) sering disalahpahami karena mereka saling berkaitan, tetapi sebenarnya berbeda.

  • UI itu tampilan yang dilihat dan digunakan orang saat berinteraksi dengan sebuah produk, seperti website atau aplikasi. Jadi, UI lebih ke desain tampilan: warna, font, tombol, gambar, dan layout.
  • UX lebih fokus ke pengalaman orang saat menggunakan produk tersebut. Ini tentang bagaimana perasaan pengguna saat berinteraksi, apakah mudah digunakan, apakah menyenangkan, atau malah bikin frustrasi.
Bayangkan kamu pergi ke sebuah restoran.

  • UI: Ini seperti bagaimana dekorasi restoran itu, desain menu, tata letak meja, dan bagaimana makanannya disajikan. Apakah restoran itu enak dilihat dan menarik?
  • UX: Ini seperti pengalamanmu saat makan di sana. Apakah pelayanannya cepat? Apakah kamu mudah menemukan meja? Apakah makanannya sesuai ekspektasi dan enak?

Jadi, UI adalah apa yang kamu lihat, sedangkan UX adalah bagaimana perasaanmu tentang keseluruhan pengalaman.

Misalnya, kamu menggunakan aplikasi e-commerce.Jika UI-nya bagus, tombolnya jelas, gambarnya menarik, dan font-nya enak dibaca, ini membuat kamu betah.
Tapi kalau UX-nya buruk, seperti proses checkout yang membingungkan, butuh waktu lama untuk menemukan produk, atau loading terlalu lama, kamu mungkin akan meninggalkan aplikasi itu meskipun tampilannya bagus.

Jadi UI dan UX harus bekerja sama agar produk itu enak dilihat dan digunakan.

Rabu, 02 Juni 2021

no image

Feasibility Study dalam Pengembangan sistem informasi


Pengembangan sistem informasi yang direalisasikan dengan bantuan komputer (Computerized Information System) akan melalui suatu tahapan yang disebut dengan sistem analisis dan desain. Dimana, akan ada proses peningkatan kinerja suatu organisasi dengan tujuan perbaikan prosedur dan metode yang lebih baik.

Sebelum sistem dari suaru organisasi dapat didesain untuk memperoleh data, mengupdate file dan menghasilkan laporan, maka harus diketahui terlebih dahulu tentang bagaimana organisasi tersebut menangani operasi-operasinya. Misalnya saja, formulir apa saja yang digunakan untuk menyimpan informasi secara manual, seperti order-order penjualan, faktur, form, dan lain lain.

Perlu diketahui juga laporan-laporan apa saja yang sekarang ini dihasilkan dan untuk apa laporan-laporan tersebut digunakan. Informasi yang didapatkan menegnai laporan tersebut misalnya: daftar catatan pemesanan kembali, order-order penjualan, stock on hand, dan sebagainya.

Dan juga perlu diketahui kemana inforasi-informasi tersebut ditujukan: ke departemen penjualan misalnya, atau ke departemen akunting. Dengan kata lain harus diketahui arus informasi pada sistem tersebut. Penting juga mengetahui mengapa organisasi tersebut memiliki persoalan dalam menangani order, inventori ataukah membutuhkan sistem yang lebih efisien sebelum memperluas operasionya?
Nah, akumulasi dari informasi ini disebut dengan sistem studi atau studi kelayakan (feasibility study) yang mendahului kegiatan analisis lainnya.

1. Studi kelayakan
Sebelum tahapan ini dilakukan perlu diketahui dan dipertimbangkan adalah, alasan timbulnya gagasan untuk membuat sistem informasi yang baru. Alasan tersebut diantaranya adalah : Kecepatan pengolahan data yang lebih baik, pencapaian informasi yang lebih cepat, mereduksi biaya, keamanan yang lebih baik, dll.

Pada tahap penyelidikan awal, analis belajar dari pemakai mengenai apa yang diharapkan dari sebuah sistem informasi yang baru. Hal hal yang diperhatikan adalah:
1. Sistem informasi yang bagaimana yang mereka butuhkan
2. Menentukan runag lingkup dari sistem informasi
3. Memperkirakan keuntungan/kerugian yang didapat

Jika suatu fungsi tertentu telah dapat ditetapkan untuk dilaksanakan melalui suatu sistem, maka selanjutnya adalah mengadakan study kelayakan lanjutan, meliputi:

1. Menentukan unit atau bagian mana yang akan menggunakan. Dilakukan dengan wawancara dengan kepala bagian yang bersangkutan, dan pegawai yang menggunakan.
2. Mengantisipasi kemungkinan keterbatasan dan kendala pada penerapannya, misal" Sistem harus menyelesaikan prosesnya sebelum jam kerja berakhir
3. Memperhitungkan kendala sistem, seperti kapasitas memori yang terbatas
4. Menentukan target, misal suatu jawaban permintaan pesanan harus dapat dilayani kurang dari sepersekian detik
5. Mengantisipasi kendala wakktu, misal sistem yang baru harus sudah berjalan dalam waktu sekian bulan, sejak sistem yang lama sudah tidak dapat diperluas lagi.
6. Merencanakan dan memeperkirakan biaya proyek, berdasarkan perkiraan waktu dalam mendesain, mengembangkan, menguji dan memulai sistem baru.

Tujuan studi kelayakan
1. Memperhitungkan sifat penyusunan sistem dalam memperhitungkan keberadaan masalah dan sifat masalah. Contoh: Jika fakultas melaporkan masalah keterlambatan penyetoran nilai dari dosen, kita ingin mengetahui apakah penyetoran nilai benar benar terlambat atau apakah fakultas salah dalam memberitahu kapan nilai paling lambat disetorkan
2. Memperhitungkan jangkauan masalah. Contoh : Apakah masalah tentang keterlambatan penyetoran nilai hanya pada fakultas teknik informatika saja atau seluruh fakultas juga sama, sehingga perlu dianalisis lebih luas.
3. Mengajukan aksi-aksi yang dapat menyelesaikan masalah. Contoh: Mengajukan penyusunan sistem untuk nilai yang telambat disetor karena implikasinya pada berapa SKS yang dapat diambil mahasiswa semester berikutnya
4. Memeperhitungkan kelayakan penyusunan sistem yang diajukan. Contoh: Apakah ada penyelesaian yang layak secara ekonomis dan secara teknis pada masalah tersebut
5. Menyusun rencana detil untuk langkah analisis sistem. Contoh : Siapa yang melakukan analisis sistem, siapa yang memimpin, dan tugas tugas serta jadual analisis sistem
6. Menyusun rencanan ringkasan untuk seluruh proyek penyusunan sistem. Contoh: Kapan sistem akan diimplementasikan, atau kapan sistem akan dioperasikan.

Langkah langkah dalam studi kelayakan
1. Mengumpulkan fakta
Dalam pengumpulan fakta bisa dilakukan dengan interview, melakukan presentasi intrenal dengan bagian/pihak yang terlibat, pemeriksaan dokumen (bagan organisasi, dfd, flowchart,dll) yang merupakan sumber informasi. Dengan pengamatan wawancara/questionare, bila perlu memeriksa file-file yang berhubungan dengan pemrosesan transaksi
2.Melakukan studi kelayakan
Setelah mengumpulkan dokumen/fakta, selanjutnya analis perlu mengetahui apa yang sesungguhnya dilakukan oleh sistem, dengan memperhatikan 3 aspek kelayakan. Kelayakan teknis (hardware,software), kelayakan operasi, dan kelaykan ekonomis.
3. Menyusun rencana proyek
Rencana proyek adalah pernyataan tentang jangkauan proyek, jadual proyek, sumder daya untuk menyelesaikan proyek dan biaya proyek, bisa menggunakan time schedule, Diagram PERT atau Workflow
4. Mendapatkan persetujuan
Dua macam persetujuan, persetujuan pemakai terhadap sistem yang akan disusun, dan persetujuan pihak manajemen terhadao kelanjutan penyusunan sistem. Dengan mendapat persetujuan untuk draft dokumen kelayakan, sistem analis harus memastikan bahwa draft dokumen tersebut benar, lengkap dan memuaskan pemakai. Dokumen kelayakan meringkas penemuan2, kesimpulan2, penyelesaian2, dan salinan2 dokumen yang dikumpulkan dan dibuat selama studi kelayakan.



Rabu, 23 Desember 2020

no image

Model proses bisnis dan Strategi pemasaran

 



Beberapa macam Model Proses Bisnis, yaitu antara lain:

1. Proses Perolehan/Pembayaran
  • Hanya memesan barang/jasa yang dibutuhkan oleh organisasi.
  • Hanya menerima barang/jasa yang dipesan.
  • Hanya membayar barang/jasa yang sudah diterima.
  • Memelihara dengan baik barang yang sudah diperoleh. 
  • Mampu menyediakan barang/jasa pada saat diperlukan
2. Proses Perubahan
  • Proses perubahan sangat beraneka ragam, tergantung pada barang/jasa yang diproduksi,teknologi dan sumber daya yang digunakan, peraturan  yang berlaku, pemerintahan, lingkungan, atau pelanggan. 
  • Sangatlah sulit untuk menggambarkan suatu proses perubahan yang umum.
  • Pada dasarnya, proses perubahan adalah serangkaian aktivitas yang mengubah barang/jasa yang diperoleh menjadi barang/jasa bagi para  pelanggan.
3. Proses Penjualan/Pengumpulan
  • Adalah serangkaian aktivitas yang bertujuan untuk mengantarkan  barang/jasa kepada para pelanggan untuk mendapatkan pembayaran. 
  • Pada dasarnya, proses penjualan/pengumpulan merupakan cerminan dari  proses bisnis perolehan/pembayaran.
  • Menerima pembayaran untuk barang/jasa yang dijual.
  • Menerima pengembalian (retur) barang dari pelanggan
Berdasarkan kegiatannya bisnis dibagi menjadi tiga, yaitu:
  1. Production (Produksi) merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengolah suatu bahan atau sumber-sumber yang ada agar tercipta suatu produk yang mempunyai nilai guna yang lebih tinggi (menaikan faedahnya). 
  2. Distribution (Distribusi)  adalah suatu proses penyampaian barang atau jasa dari  produsen ke konsumen dan para pemakai, sewaktu dan dimana barang atau jasa tersebut diperlukan. 
  3. Consumtion  (Konsumen)  adalah setiap orang pemakai barang dan jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk
Strategi pemasaran bisnis online 
Sejak berkembangnya teknologi internet semua hal yang berkaitan dengan bisnis menjadi lebih mudah dan efektif, para pembisnis mulai berpindah haluan yang mulainya offline kini mulai beralih pada bidang online, hal ini dilakukan agar pasar-pasar yang dikuasai masih berada dalam kontrol atau cenderung lebih besar. Dunia teknologi khususnya dibidang internet memang mengalami peningkatan yang sangat pesat, ilmu-ilmu dibidang marketing digital juga terus bertambah menjadi atau  bahkan berkembang menjadi lebih kompleks, setidaknya ada 5 strategi pemasaran bisnis online terbaru yang sering digunakan oleh para pebisnis saat ini, apa saja strategi atau teknik pemasaran bisnis online tersebut, antara lain: 

1. Content marketing 

Orang-orang menggunakan internet tidak lain untuk mendapatkan informasi dan juga hiburan yang sedang mereka inginkan. Strategi pemasaran bisnis online ini salah satunya adalah strategi content marketing. Teknik pemasaran bisnis online ini fokus kepada penyediaan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh orang-orang yang membutuhkan. Informasi-informasi dalam content marketing ini juga sangat beragam dimulai dari artikel, hasil riset, vidio, cerita menarik, dan masih banyak lagi lainnya.  Namun bagi anda yang ingin memaksimalkan strategi pemasaran bisnis online ini menggunakan content marketing, isi materi harus sesuai dengan apa yang ingin anda kembangkan. Misalnya anda memiliki toko online dibidang penjualan sepatu, jadi content marketing yang harus anda maksimalkan juga harus berkaitan dengan sepatu, seperti cara  perawatan atau tips-tips lainya.

2. Mobile market
Data saat ini menyebutkan bahwa banyaknya konsumen yang menggunakan seluler untuk pembelian barang memiliki prosentase yang cukup besar yaitu sekitar 30% sampai 40%. Lalu apa kaitanya 5 strategi pemasaran bisnis online terbaru dengan data tersebut? Jika anda jeli tentu anda sudah bisa menebak kemana arah pembahasan kali ini. Seperti yang kita tahu, tampilan sebuah website versi dekstop dan mobile sangatlah  berbeda, dan salah satu faktor yang menyebabkan pembeli betah berkunjung pada website kita karena tampilan website yang kita miliki sangat menarik, maka dari itu kita harus membuat tampilan website versi dekstop dan mobile sama menariknya, biasanya orang menyebut hal ini dengan tampilan mobile frendly. Teknik pemasaran bisnis online ini termasuk lagu lama namun teknik ini tetap menjadi salah satu strategi yang ampuh menarik konsumen

3. Continuous marketing
Dari 5 strategi pemasaran bisnis online terbaru yang kami sebutkan, para  pebisnis online bisanya lebih memaksimalkan pada strategi continuous marketing. Teknik  pemasaran bisnis online ini maksudnya adalah teknik pemasaran yang terus berkelanjutan dengan menggunakan media promosi jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, dan juga Instagram.Untuk mensukseskan strategi pemasaran bisnis online terbaru dengan continus marketing ini anda bisa melakukan analisa berbagai data yang telah anda miliki seperti opini, feedback konsumen, demografi atau data lainnya.

4. Integrasi digital marketing 
Strategi pemasaran bisnis online terbaru yang keempat berkaitan dengan menyatukan serta memanfaatkan semua komponen sumber daya digital yang ada dengan  baik agar efektivitas dalam pemasaran bisnis anda menjadi lebih baik. Ada beberapa komponen sumber daya yang sering digunakan untuk memperkuat dan menyatukan  pemasaran bisnis online seperti blog, promosi atau kampanye produk, penggunaan media sosial, atau komponen-komponen lainnya. Dalam penggunaan sumber daya ini anda harus mampu menggunakanya secara real time, agar konsumen yang masuk kedalam jangkauan anda lebih variatif lagi.

5. Visual marketing 
Dari 5 strategi pemasaran bisnis online terbaru yang terakhir adalah berkaitan dengan visual atau media yang digunakan untuk memberikan gambaran produk yang akan kita jual. Salah satu media visual ini adalah foto, tentu anda sudah pernah mendengar mengenai satu foto bisa mewakili seribu kata, artinya satu foto yang baik akan mampu menciptakan objek visual yang enak dipandang mata dan mampu memberikan gambaran kepada pembeli dengan baik